KILASCIMAHI- Tragedi Itaewon merupakan tragedi perayaan Halloween paling tragis yang terjadi di Korea Selatan pada tahun 2022.
Perayaan berujung kematian akibat kerumunan yang terjadi pada salah satu gang sempit di Itaewon ini menyebabkan tragedi
Parahnya tragedi kerumunan di Itaewon tersebut menewaskan ratusan jiwa
Dikutip dari akun youtube CBC News setidaknya 146 orang meninggal dunia dan 150 lainnya terluka atas tragedi Itaewon yang terjadi tepatnya, Sabtu, 29 Oktober 2022.
Baca Juga: Sebab Tragedi Halloween Di Itaewon, Konser SMTOWN Wonderland 2022 Dibatalkan
Berdasarkan laporan beberapa media lokal, petugas polisi setempat mengatakan bahwa kerumunan maut tersebut terjadi diduga kuat akibat kedatangan salah satu selebriti besar ke Itaewon.
Akhirnya, setelah mendengar artis terkenal akan datang sebagai kejutan di bar Itaewon.
Kemudian sejumlah besar orang bergegas berbondong-bondong dan saling berdesakkan menuju tempat tersebut.
Baca Juga: Tragedi Itaewon, Berdesak-desakan Hingga Serangan Jantung Massal
Dugaan polisi tersebut dibenarkan oleh salah seorang pejabat dari Badan Pemadam Kebakaran Nasional, Choi Cheon-sik.
Dia mengatakan, korban tewas mulai berjatuhan, sesaat setelah berdesakkan di satu gang sempit menuju bar. Menurutnya, kemungkinan besar alasan tersebut jadi biang utama.
Choi melanjutkan, korban jiwa didominasi oleh wanita-wanita muda yang masih berusia sekira 20-an.
Baca Juga: Update Info Terbaru, 149 Orang Meninggal Dalam Tragedi Halloween Di Itaewon Korea Selatan
Seorang saksi mata, Moon Ju-young (21) menggambarkan betapa kacaunya situasi di Itaewon.
Kata dia, orang berebut ingin keluar dari gang sambil polisi kesulitan mengendalikan kerumunan.
Moon Ju-young mengatakan masalahnya memang jelas berasal dari gang-gang menuju tempat hiburan malam.
"(Di sana) itu setidaknya 10 kali lebih ramai dari biasanya," katanya kepada Reuters.
Baca Juga: Korea Selatan Berduka, Ini Penyebab Terjadinya Tragedi Perayaan Halloween Di Itaewon
Saksi mata lain yang selamat dari tragedi tersebut, Lee Chang-Kyu menceritakan kejadian tersebut.
Semuanya bermula dari lima atau enam orang yang mendorong satu atau dua orang di depannya.
Karena massa berdesakan di gang sempit tersebut sehingga mengakibatkan efek domino, orang-orang mulai berjatuhan dan panik.
Banyak diantaranya yang tak bisa bergerak sebelum akhirnya ditolong petugas darurat dan aparat polisi.
Penyebab kekacauan masih terus diselidiki, satu persatu menemukan titik terang.
***