Pulihkan Hubungan Diplomatik, Turki dan Israel Sepakat Saling Utus Kembali Duta Besar

18 Agustus 2022, 08:38 WIB
Turki dan Israel sepakat untuk memulihkan hubungan diplomatik kedua negara dengan kembali menempatkan duta besar /Pixabay.com

KILASCIMAHI - Turki dan Israel sepakat untuk saling menunjuk kembali duta besar mereka yang akan bertugas di kedua negara.

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu pada Rabu 17 Agustus 2022 mengumumkan keputusan Ankara untuk mengutus kembali duta besar Turki untuk Tel Aviv.

Ini merupakan langkah terbaru setelah menlu dari Turki dan Israel mengatakan akan melanjutkan kunjungan timbal balik serta negosiasi politik di berbagai tingkatan pada Juni kemarin.

"Turki memutuskan untuk menunjuk seorang duta besar untuk Israel, ke Tel Aviv," kata Cavusoglu dalam sebuah konferensi pers di Ankara.

Baca Juga: Deretan Artis yang Pernah Berlibur di Cappadocia Turki, Ada Aurel dan Lesti Juga Lho

Ankara akan memulai proses penentuan siapa yang akan ditunjuk untuk menjadi duta besar Turki di Tel Aviv.

Meski tengah memulihkan hubungan dengan Israel, namun Turki tetap menekankan posisinya dalam memberikan dukungan untuk Palestina dan solusi dua negara dalam penyelesaian konflik kedua negara ini.

“Kami akan terus membela hak-hak rakyat Palestina, Yerusalem dan Gaza, dan pesan penting kami ini akan disampaikan langsung ke Tel Aviv lewat duta besar [jalur diplomatik],” ujar menlu Turki.

Dia mengatakan Turki akan terus mendukung perjuangan rakyat Palestina meski telah melanjutkan proses normalisasi hubungan dengan Israel.

Pada bulan Mei lalu, Cavusoglu telah mengunjungi Israel, yang mana itu menjadi kunjungan pertama oleh seorang menteri luar negeri Turki dalam 15 tahun terakhir, untuk membahas normalisasi hubungan.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Yair Lapid juga mengungkapkan kedua negara sepakat untuk memulihkan hubungan diplomatik secara penuh dan mengangkat kembali duta besar dan konsul jenderal.

"Dimulainya kembali hubungan dengan Turki penting untuk stabilitas regional dan kabar ekonomi yang sangat penting bagi warga Israel," kata Lapid.

Perdana menteri Israel mengatakan pemulihan hubungan diplomatik kedua negara merupakan kelanjutan dari arah positif dalam pengembangan hubungan selama setahun terakhir.

Presiden Israel Isaac Herzog, yang berkunjung ke ibu kota Turki, Ankara pada bulan Maret, memuji keputusan Turki itu.

Kunjungan Herzog ke Turki disambung dengan kunjungan timbal balik oleh kedua menteri luar negeri, yang berkontribusi dalam meredakan hubungan setelah lebih dari satu dekade ketegangan.

Baca Juga: Tak Ingin Disamakan Dengan Kalkun, Erdogan Akan Ubah Nama Turki

Dilanda masalah ekonomi selama beberapa tahun terakhir, Turki kini berusaha mengakhiri isolasi internasional terhadapnya dengan menormalkan hubungan dengan beberapa negara di Timur Tengah, termasuk Uni Emirat Arab, Arab Saudi dan Mesir.

Turki juga tengah memasuki tahun politik, di mana negara itu akan menggelar pemilihan presiden dan parlemen pada Juni 2023 mendatang.

Editor: Riffa Anggadhitya

Tags

Terkini

Terpopuler