Mengerikan, Inilah Pesan Bima dan Ayu yang Disampaikan Om Hao saat Telusuri Lokasi Asli KKN di Desa Penari

- 28 Mei 2022, 18:00 WIB
Mengerikan, inilah pesan dari Bima dan Ayu yang disampaikan Om Hao saat di lokasi asli KKN di Desa Penari
Mengerikan, inilah pesan dari Bima dan Ayu yang disampaikan Om Hao saat di lokasi asli KKN di Desa Penari //Instagram/@kknmovie

KILASCIMAHI - Mengerikan, inilah pesan terakhir dari Bima dan Ayu yang disampaikan Om Hao, saat telusuri lokasi asli KKN di Desa Penari.

Om Hao bersama tim Kisah Tanah Jawa datangi lokasi asli KKN di Desa Penari yang berada di Kota B.

Selain sempat kerasukan arwah Badarawuhi, Om Hao tengah berbincang dengan Bima dan Ayu yang arwahnya saat ini masih berada di lokasi asli KKN di Desa Penari.

Dikutip dari Kanal Youtube Kisah Tanah Jawa yang berjudul Perjalanan Kisah Tanah Jawa di Desa Penari yang diposting pada 27 Mei 2022, disebutkan bahwa Om Hao menelusuri lokasi asli KKN di Desa Penari ini pada malam hari bersama tim.

Dari hasil penelusurannya, di lokasi ini digunakan sebagai lokasi KKN pada 2008. Tapi, pada 2010, desa ini ditinggalkan oleh masyarakat karena ada program bedol desa dan karena ada kasus mahasiswa KKN yang melanggar aturan sehingga menimbulkan kematian 2 mahasiswa.

Baca Juga: Inilah Perjanjian Antara Bima dan Badarawuhi dalam Kisah KKN di Desa Penari yang Dijelaskan oleh Om Hao

Menurut Om Hao, di lokasi KKN di Desa Penari ini terdapat banyak situs keramat yang memang dijaga oleh masyarakat termasuk oleh para makhluk halus.

"Jadi ada semacam perjanjian, kalau sudah malam hari itu giliran dari para mahkluk halus menjaga tempat ini," jelas Om Hao.

Dikatakan Om Hao, di lokasi ini ada dua desa, yakni desa penari dan desa gaib.

"Di Desa Penari ini suka ada pagelaran yang bukan hanya ditujukan untuk manusia, tapi juga untuk penghuni desa gaib," jelas Om Hao.

Hanya saja, kata dia, terkadang para penari ini kerasukan para penghuni dari desa gaib. Kemudian, ada beberapa kejadian para penari yang kerasukan ini, satu minggu kemudian sakit keras dan meninggal.

Baca Juga: Om Hao Bongkar Lokasi Asli dan Isi Perjanjian Antara Bima dengan Badarawuhi dalam KKN di Desa Penari

Selain fakta-fakta ini, Om Hao juga mendapati sebuah fakta baru yang mencengangkan. Semula, Om Hao tangannya bergerak mengikuti gerakan tari.

Tangan kiri bergerak lebih luwes seperti gerakan tari wanita. Sedangkan tangan kanan bergerak lebih tegas seperti gerakan tari seorang pria.

"Tadi saya diajak menari oleh Badarawuhi dan pasangannya, Badarawui. Jadi mereka itu seperti sepasang naga, yang ekornya itu saling berkaitan," jelas Om Hao.

Menurut Om Hao, pasangan siluman ular ini ditugaskan oleh sosok yang lebih sakti lagi untuk menjaga tempat ini.

Baca Juga: Mengejutkan, Ternyata Badarawuhi di KKN di Desa Penari Asli Miliki Pasangan Jin Laki-Laki, Ini Kata Om Hao

Kepada para mahasiswa KKN yang berjumlah 14 orang ini, kata Om Hao, sesepuh desa sudah mengingatkan supaya tidak boleh melanggar aturan desa.

Termasuk, kata dia, sebelum Magrib harus sudah pulang ke pemukiman warga.

"Tapi ada sepasang mahasiswa yang melanggar dengan cara mandi dan berhubungan badan di Sendang, dekat sungai pada malam hari," jelas Om Hao.

Jika mengikuti alur cerita yang ditulis SimpleMan, sepasang mahasiswa KKN ini adalah Bima dan Ayu.

Awalnya, Bima mandi di Sendang. Tapi, lama kelamaan Ayu yang memang menyukai Bima akhirnya menemani mandi dan malah jadi berhubungan badan.

Baca Juga: Mengejutkan, Ternyata Badarawuhi di KKN di Desa Penari Asli Miliki Pasangan Jin Laki-Laki, Ini Kata Om Hao

Pelanggaran ini, kata Om Hao, tidak saja melanggar aturan desa tapi juga melanggar aturan desa gaib yang ada di sini.

Badarawuhi, sosok siluman ular penjaga desa gaib ini mengancam Bima untuk bisa memuaskannya jika ingin permasalahan selesai.

Tapi persoalannya, setelah melayani Badarawuhi, Bima mengambil mahkota kawaturih milik siluman ular ini.

Kawaturih ini nantinya akan Bima gunakan untuk memikat Widya, teman KKN yang ia sukai.

Tapi, hal ini diketahui oleh Nur, teman Bima yang memiliki jin khodam penjaga.

Baca Juga: Mengejutkan, Ternyata Badarawuhi di KKN di Desa Penari Asli Miliki Pasangan Jin Laki-Laki, Ini Kata Om Hao

Akhirnya, Bima dan Ayu diminta untuk meminta maaf kepada para penjaga lokasi KKN di Desa Penari. Tapi, permintaan maaf mereka tak diterima.

"Ngga semudah itu kata sosok siluman (Badarawuhi). Karena mahkotanya sudah diambil," jelas Om Hao.

Akhirnya, Bima dan Ayu dijadikan budak Badarawuhi di desa gaib ini.

"Yang laki-laki harus mengawini Badarawuhi dan memiliki anak ribuan ular. Sedangkan yang perempuan menjadi penari di desa gaib ini," jelas Om Hao.

Baca Juga: Alasan Nur Tidak Diserang Badarawuhi Setelah Ambil Kawaturih Milik Bima dalam Kisah KKN di Desa Penari

Kepada Om Hao, Bima dan Ayu ini sempat menyatakan penyesalan atas pelanggaran yang telah mereka lakukan.

Mereka pun berharap tidak ada kejadian lagi seperti mereka yang terjadi.

Om Hao pun meminta kepada masyarakat supaya mau mempelajari sejarah termasuk adat kebiasaan di suatu daerah yang akan dikunjungi.

"Jadi daerah ini memang keramat. Sayangnya, mahasiswa KKN itu tidak mau mempelajari dan menghormati. Padahal seperti pepatah, dimana bumi dipijak disitu langit di junjung," pungkas Om Hao.

Demikian pesan terakhir dari Bima dan Ayu melalui Om Hao yang menyatakan penyesalannya atas perbuatan mereka melanggar aturan dan tata krama di Desa Penari.***

Editor: Intan Augustine Aida Suphi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah