Gara-Gara Adegan Potong Ayam, Syuting Film KKN di Desa Penari Jadi Berantakan, Ada Gangguan Mahkluk Halus?

- 24 Mei 2022, 10:00 WIB
Gara-gara potong ayam, syuting film KKN di Desa Penari jadi berantakan karena ada makhluk halus yang mengganggu
Gara-gara potong ayam, syuting film KKN di Desa Penari jadi berantakan karena ada makhluk halus yang mengganggu //tangkapan layar youtube/MD Pictures

KILASCIMAHI - Film KKN di Desa Penari telah dinobatkan menjadi film horor terlaris sepanjang massa dengan 7.777.777 penonton lebih di bioskop.

Film horor ini diadaptasi dari kisah nyata kuliah kerja nyata (KKN) yang dilakukan 6 mahasiswa di salah satu desa terpencil di Banyuwangi.

Beberapa adegannya pun mengikuti alur cerita KKN di Desa Penari yang asli, salah satunya adalah memotong ayam sebagai bagian dari persembahan untuk makhluk halus.

Dikutip dari thread KKN di Desa Penari yang ditulis akun SimpleMan terdapat bagian tentang memanggil makhluk halus dengan sebelumnya memotong ayam terlebih dahulu.

Baca Juga: Bolehkah Siapkan Kopi untuk Arwah Seperti yang Dilakukan Mbah Buyut di KKN di Desa Penari, Ini Kata Buya Yahya

''Keesokan hari. sesuai janji yang Nur buat, ia bertemu dengan mbah Buyut dengan pak Prabu, kali ini, Nur di ijinkan masuk ke dalam rumahnya.
yang mbah Buyut pertama ucapkan adalah “ndok, mambengi ngimpi opo?” (nak, semalam kamu mimpi apa?)


Nur pun menceritakan semuanya, termasuk insiden saat ia melihat Widya yang di pergoki Wahyu tengah menari di malam buta.
mbah buyut hanya mengangguk, tidak berbicara apapun, ia hanya berujar, bahwa, yang ingin di ketahui Nur, adalah sosok hitam yang mengikutinya.

Malam itu juga, pak Prabu, mbah Buyut, dan Nur pergi ke sebuah batu, tempat pertama kali Nur melihat sosok hitam itu.
disana, pak Prabu, menggorok seekor ayam, dimana darahnya di tabur di sebuah wadah, sebelum menyiramkannya di batu itu.

“ndok, awakmu percoyo, nek gok alas iki, onok deso maneh, sing jenenge Deso Brosoto” (nak, kamu percaya, di hutan ini, ada desa lain yang namanya desa halus)
Nur mengangguk, ia percaya.

Mbah Buyut tersenyum, “sing bakal mok delok iki, siji tekan atusan ewu wargane deso iku”

(yang akan kamu lihat sebentar lagi, itu satu dari ratusan ribu penghuni dari desa tersebut)

Nur terdiam mendengarnya, dan benar saja, ia bisa meihat makhluk hitam itu, tengah menjilati batu yang baru di guyur darah ayam kampung itu.

Baca Juga: Bikin Merinding, Ini Pesan Terakhir Nur Asli Dalam KKN di Desa Penari, Jangan Sampai Terulang

Dalam proses syuting, Calvin Jeremy, pemeran Anton dalam film KKN di Desa Penari, mengaku ada salah satu adegan yang diawali dengan memotong ayam hingga mengeluarkan banyak darah.

"Nah katanya orang sana sih, katanya itu jadi activate," ujar Calvin Jeremy ke Frislly Herlind dalam tayangan di kanal YouTube OPRA Entertainment, dikutip KilasCimahi.com, Selasa 24 Mei 2022.

Gara-gara adegan pemotongan ayam yang mengeluarkan banyak darah itu, kata Calvin, terjadi kendala teknis untuk adegan berikutnya.

Adegan yang dimaksud Calvin Jeremy diduga scene orang berkelahi hingga ada yang terpental atau terbang memakai sling. Adegan tersebut diwarnai insiden, di mana seorang pemain terjatuh dan alami cidera.

Akibat dari insiden ini, adegan perkelahian itu pun tidak jadi ditayangkan dalam film KKN di Desa Penari.

Sementara itu, sebagai anak indigo, Frislly menilai bahwa adegan pemotongan ayam itu memang merupakan salah satu adegan nyang mengundang makhluk halus.

Menurut Frislly, darah hewan merupakan makanan bagi makhluk halus tertentu.

"Darah itu, apalagi darah hewan, sebenernya itu menjadi makanan yang paling disukai sama jin-jin penunggu hutan. Jadi mereka secara tidak langsung merasa dikasih makan," kata Frislly.

Baca Juga: FIX, Lokasi Asli KKN di Desa Penari Adalah Di Desa Ini, Didasarkan Petunjuk Hutan dan Pengakuan Kepala Desa

Tak hanya itu, dalam penerawangannya, Frislly Herlind menyebut ada sosok hitam besar seperti genderewo yang terus mengikuti kru syuting film KKN di Desa Penari.

Pernyataan Frislly ini pun ternyata sama seperti yang dialami Nur asli dalam KKN di Desa Penari.

Disebutkan dalam thread SimpleMan versi Nur di bagian awal, disebutkan bahwa Nur selalu diikuti oleh sosok hitam besar dengan mata merah.

Mungkin, Ayu merasa Widya sudah melakukan hal yang tidak sopan, sebagai tamu, Widya memang seharusnya tidak mengatakan itu. di tengah perdebadan antara Widya dan Ayu, tiba2 dari balik pohon jauh, sosok hitam dengan mata merah tengah mengintai mereka. sialnya, hanya Nur yg melihat
akhirnya, perdebadan itu selesai, Nur meninggalkan sosok itu, yg masih mengintip dari balik pohon

Nur masih melihat, alih-alih menengahi, Nur lebih kepikiran dengan hal lain, salah satunya, genderuwo itu, untuk apa ia mengintainya.

perasaan tidak enak, tiba-tiba muncul begitu saja. membuat Nur, lebih awas.

ketika pandanganya, mencoba mencari cara untuk mengurangi rasa takutnya, di tengah cahaya lampu petromax yang memancarkan sinar temberam, di sudut sekat kamar, sosok bermata merah, mengintipnya.
Nur tercekat, ia beringsut mundur, menutup wajahnya dengan selimut yang ia bawa.

pancaran wajahnya terbayang didalam kepala Nur, mengingatnya, benar-benar membuat jantung di dadanya, berdegup kencang. ia masih ingat, tanduk kerbau di kepalanya, pancaran amarahnya seolah membuat Nur, semakin tersudut dalam ketakutan.

Menurut Pak Prabu, sosok hitam yang selalu mengawasi Nur merupakan Genderewo yang tidak suka karena Nur membawa jin khodam.

“awakmu sadar utowo gak, asline, awakmu gowo barang alus sing di anggap tamu nang deso iki, coro alus’e ngunu yo ndok” (kamu sadar atau tidak, sebenarnya, membawa tamu ke desa ini, cara gampangnya gitu)

“tamu sing mok gowo, iku ngunu seneng ngejak geger ambeh warga deso iki” (tamu yang kamu bawa itu, suka sekali membuat masalah di desa ini)

“masalahe, sing mok gowo iku wes di kunci nang njero Sukmo’mu, nek di jopok, awakmu isok mati” (masalahnya, barang itu sudah terikat di-

sukma kamu, bila di ambil, bisa mati)
“aku wes ngerembukno karo mbah Buyut, nek barangmu gak usah di jopok, tapi, di culno, selama awakmu masih onok nang kene, barangmu kepisah ambek awakmu”

(aku sudah berunding sama mbah Buyut, bila apa yang ada dalam diri kamu, gak usah-


diambil, tapi di lepaskan saja, selama kamu masih disini, dia tidak akan pergi jauh)
“barang nopo to mbah?” (barang seperti apa?)

Baca Juga: Ustadz Dhanu Sebut Siluman Ular Seperti Badarawuhi di KKN di Desa Penari Suka Minum Darah

Mbah Buyut mendekati Nur, sebelum, menarik ubun-ubunya, kemudian melemparkanya ke batu itu. setelah itu, Nur, tidak bisa melihat makhluk hitam itu lagi.

Demikian penjelasan mengenai adegan potong ayam ganggu proses syuting film KKN di Desa Penari.  

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x