FIX, Lokasi Asli KKN di Desa Penari Adalah Di Desa Ini, Didasarkan Petunjuk Hutan dan Pengakuan Kepala Desa

- 22 Mei 2022, 19:19 WIB
Inilah lokasi asli KKN di Desa Penari yang sebenarnya ada di Rowo Bayu berdasarkan temuan sandang
Inilah lokasi asli KKN di Desa Penari yang sebenarnya ada di Rowo Bayu berdasarkan temuan sandang //Instagram/@massaylaros

Sudirman menegaskan bahwa cerita ini versi Kepala Desa Rowo Bayu yang saat itu dijabat oleh Pak Satrio.

"Tercatat semuanya pak, tanggal dan sebagainya," tegas Sudirman kepada Erick Thohir.

Berdasarkan catatan dari kepala Desa Rowo Bayu, tambah Sudirman, KKN para mahasiswa ini dilaksanakan pada 2008 lalu.

Sebelumnya beredar informasi bahwa pelaksanaan KKN para mahasiswa di Desa Penari ini dilaksanakan pada 2009. Tapi, ada pula yang menyebutnya pada 1996.

Baca Juga: Di Bangunan Ini Bima Pingsan Usai KKN di Desa Penari, Seminggu Kemudian Meninggal, Versi Kepala Desa Rowo Bayu

Petunjuk lain yang membenarkan bahwa lokasi asli KKN di Desa Penari itu adalah di Desa Bayu yakni nama alas atau hutan yang para mahasiswa lewati.

Seperti tertulis dalam thread SimpleMan, disebutkan bahwa sebelum masuk ke desa ini mereka harus masuk ke dalam hutan.

disinilah. cerita ini di mulai.
sesuai apa yang Nur katakan. Mobil berhenti di jalur masuk hutan D, menempuh perjalanan 4 sampai 5 jam dari kota S, tanpa terasa hari sudah mulai petang, di tambah area dekat dengan hutan, membuat pandangan mata terbatas, belum sampai disana, gerimis mulai turun. lengkap sudah.
setelah menunggu hampir setengah jam, terlihat dari jauh, cahaya mendekat, Nur dan Ayu langsung mengatakan bahwa mereka yang akan mengantar.


perasaan tidak enak itu, terus bertambah seiring mobil terus melaju, salah satu pertanda buruk itu adalah ketika, sebelum memasuki kota J, dimana tujuanya kota B, Nur melihat kakek-kakek yang meminta uang di persimpangan, ia seakan melihat Nur. tatapanya, prihatin.
bukan hanya itu saja, si kakek, mengelengkan kepalanya, seolah memberikan tanda pada Nur yang ada didalam mobil, untuk mengurungkan niatnya.

Nur tidak berkomentar, ia hanya berdiri di samping mobil yang berhenti di tepi jalan hutan ini. sebuah hutan yang sudah di kenal oleh semua orang jawatimur.

Halaman:

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah