(ada hal ganjil disini, yang Nur sadari di kemudian hari, orang atau makhluk yang memberi Nur selendang ini, siapa?
sampai akhir cerita ini belum dipecahkan, bahkan dari saat gw bicara sama mbak Nur, beliau hanya berasumsi, namun tidak berani mengatakan)
puncaknya, adalah setelah malam panjang itu. disini, petaka yang paling di takutkan oleh Nur, terjawab.
********************
Begini Kondisi Ayu dalam Kisah Asli KKN di Desa Penari versi Widya
Namun, wangi tumbuhan beluntas seharusnya langu. Namun yang ini, wanginya seperti aroma melati. Seperti tidak sadar, Widya sudah mengunyah daun itu, dan terus mengunyah. Widya baru sadar saat tenggorokanya tersayat batang beluntas yang tajam. Dan di balik tumbuhan itu, Widya melihat jalan menurun, pantas saja, ia hanya bisa melihat ujung jalan setapak berhenti di sini.
Jadi, jalan menurunnya ditutup oleh banyak sekali tumbuhan beluntas, saat Widya menuruninya, ia sampai harus berdarah-darah meraih tanaman beluntas yang dililit tali puteri.
Di bawahnya, dia melihat sanggar yang diceritakan Ayu dulu, dan sanggarnya benar-benar berantakan.
Ada 4 pilar kayu jati yang di pangkas segi 4, memanjang ke atas dengan atap mengerucut. Dari jauh terlihat seperti bangunan balai desa, namun lebih besar dengan lantai panggung.