FIX, Lokasi Asli KKN di Desa Penari Adalah Di Desa Ini, Didasarkan Petunjuk Hutan dan Pengakuan Kepala Desa

22 Mei 2022, 19:19 WIB
Inilah lokasi asli KKN di Desa Penari yang sebenarnya ada di Rowo Bayu berdasarkan temuan sandang //Instagram/@massaylaros

KILASCIMAHI - Teka-teki mengenai lokasi asli KKN di Desa Penari sudah benar-benar terang benderang.

Setelah sebelumnya, banyak orang yang menduga bahwa lokasi KKN di Desa Penari itu adalah sebuah kampung di dalam hutan Alas Gumitir, Banyuwangi.

Kini, berdasarkan pengakuan kepada desa setempat dan petunjuk nama hutan, bisa dipastikan bahwa lokasi asli KKN di Desa Penari itu adalah di desa ini.

Hal ini diungkapkan oleh pengelola lokasi wisata Rowo Bayu, Sudirman kepada Menteri BUMN, Erick Thohir.

Baca Juga: Beredar Foto Mahasiswa Asli KKN di Desa Penari Tahun 2008, Bagaimana Menurut SimpleMan?

Awalnya, Erick Thohir menanyakan kepada Sudirman mengenai apakah cerita KKN di Desa Penari ini merupakan kisah nyata atau mitos belaka.

"Ini kisah nyata pak," ungkap Sudirman seperti dikutip KilasCimahi.com dari akun instagram Erick Thohir, Rabu 18 Mei 2022 lalu.

KKN para mahasiswa ini dilaksanakan di Desa Bayu (sebelumnya tertulis Rowo Bayu,red), Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi. Mahasiswa yang melaksanakan KKN di Desa Bayu ini berasal dari salah satu kampus di Surabaya.

Hal ini berarti telah menjawab teka-teki nama asal kota S yang disebut dalam thread SimpleMan tentang kisah KKN di Desa Penari.

Ditambahkan Sudirman, terdapat 6 mahasiswa yang melaksanakan KKN di sana. Lalu, dua diantaranya ternyata tengah menjalin asmara.

Suatu hari, pasangan mahasiswa ini lalu keluar dari situs, atau area KKN. Kedua orang ini masuk ke hutan.

Berdasarkan cerita teman-temannya, pasangan mahasiswa ini melakukan hubungan tidak senonoh di Darungan atau tempat terlarang.

Baca Juga: Apa Isi Pesan Terakhir Widya Asli dalam KKN di Desa Penari, yang bikin kamu merinding

Diperjalanan, mereka kemudian ketemu seseorang. Mereka pun lalu diajak sampai ke rumahnya di jamu, diberi makanan dan lain-lain. Dan konon disebut bahwa lokasi ini bernama Desa Penari.

Karena sudah sore, kata Sudirman, mereka pamit pulang. Oleh pemilik rumah, pasangan ini diberi bingkisan dibungkus kertas koran.

Mereka langsung ke wisata Rowo Bayu dibawah tiang bendera dan bercerita kepada teman-temannya yang sudah ada di sana.

Saat ditanyakan sudah dari mana, pasangan mahasiswa ini menyebut bahwa mereka sudah dari desa di atas, namanya Desa Penari.

Teman-temanya tidak percaya karena tidak ada desa lagi di area ini.

Untuk membuktikan, pasangan mahasiswa ini membuka bungkusan kertas itu.

''Saat dilihat, ternyata bukan bungkusan kertas tapi sudah berubah menjadi daun talas. Saat bungkusan ini dibuka, isinya ternyata kepala kera yang masih segar seperti baru dipotong,''ungkap Sudirman.

Sudirman menegaskan bahwa cerita ini versi Kepala Desa Rowo Bayu yang saat itu dijabat oleh Pak Satrio.

"Tercatat semuanya pak, tanggal dan sebagainya," tegas Sudirman kepada Erick Thohir.

Berdasarkan catatan dari kepala Desa Rowo Bayu, tambah Sudirman, KKN para mahasiswa ini dilaksanakan pada 2008 lalu.

Sebelumnya beredar informasi bahwa pelaksanaan KKN para mahasiswa di Desa Penari ini dilaksanakan pada 2009. Tapi, ada pula yang menyebutnya pada 1996.

Baca Juga: Di Bangunan Ini Bima Pingsan Usai KKN di Desa Penari, Seminggu Kemudian Meninggal, Versi Kepala Desa Rowo Bayu

Petunjuk lain yang membenarkan bahwa lokasi asli KKN di Desa Penari itu adalah di Desa Bayu yakni nama alas atau hutan yang para mahasiswa lewati.

Seperti tertulis dalam thread SimpleMan, disebutkan bahwa sebelum masuk ke desa ini mereka harus masuk ke dalam hutan.

disinilah. cerita ini di mulai.
sesuai apa yang Nur katakan. Mobil berhenti di jalur masuk hutan D, menempuh perjalanan 4 sampai 5 jam dari kota S, tanpa terasa hari sudah mulai petang, di tambah area dekat dengan hutan, membuat pandangan mata terbatas, belum sampai disana, gerimis mulai turun. lengkap sudah.
setelah menunggu hampir setengah jam, terlihat dari jauh, cahaya mendekat, Nur dan Ayu langsung mengatakan bahwa mereka yang akan mengantar.


perasaan tidak enak itu, terus bertambah seiring mobil terus melaju, salah satu pertanda buruk itu adalah ketika, sebelum memasuki kota J, dimana tujuanya kota B, Nur melihat kakek-kakek yang meminta uang di persimpangan, ia seakan melihat Nur. tatapanya, prihatin.
bukan hanya itu saja, si kakek, mengelengkan kepalanya, seolah memberikan tanda pada Nur yang ada didalam mobil, untuk mengurungkan niatnya.

Nur tidak berkomentar, ia hanya berdiri di samping mobil yang berhenti di tepi jalan hutan ini. sebuah hutan yang sudah di kenal oleh semua orang jawatimur.

Hutan D********, tidak beberapa lama, nyala lampu dan suara motor terdengar. mas Ilham, melambaikan tangannya.

Untuk diketahui, ada beberapa hutan yang terkenal mistis berada di wilayah Banyu Wangi dan Bondowoso, yakni Alas Purwo di Banyuwangi, Rowo Bayu di Banyuwangi, Alas Dadapan di Bondowoso, dan Alas Djawatan di Banyuwangi.

Dengan demikian, sudah bisa dipastikan bahwa para mahasiswa yang mellaksanakan KKN ini melewati Alas Djawatan di Banyuwangi untuk selanjutnya masuk ke Desa Bayu di Kecamatan Songgong, Kabupaten Banyuwangi.

Baca Juga: Terkuak, Keadaan Ayu Setelah Menumbal Badarawuhi untuk Mendapatkan Bima dalam Kisah Asli KKN di Desa Penari

Demikian informasi mengenai sudah bisa dipastikannya lokasi asli KKN di Desa Penari ini ada di Desa Bayu, Banyuwangi.

Editor: Riffa Anggadhitya

Tags

Terkini

Terpopuler