''Ayah saya baru saja kembali jemput cucunya yang berusia 6 tahun. Saat hendak menutup pintu gerbang, anggota TNI AU tersebut Syakban Husein tiba-tiba mengambil anak berusia 6 tahun, ayah saya lanas melindungi cucunya yang mau di culik tersbut. Lalu anggota tersebut memukul dahi ayah saya dengan helm beberapa kali hingga mendapatkan 3 jahitan dalam, 6 jahitan luar dan bibir sobek.
Motr yang diamankan warga dia ambil dengan iming-iming lalu kabur
Singkat cerita adik saya dihamili oleh anggota TNI AU pada bulan Maret 2022. Sang anggota sudah menikah dan belum memiliki keturunan dengan istri pertama.
Lalu setelah adik saya hamil, apa yang bisa kami perbuat selain menikahkan secara siri. Sang anggota berjanji akan bercerai dari istri pertama saat anaknya lahir.
Setelah adik saya melahirkan, tidak ada janji yang ditepati. Dia malah mau mengambil hak atas bayi tersebut untuk dipalsukan dokumennya dimasukan ke KK dia dengan istri pertama. Adik saya menolak dan meminta untukberpisah
sejah saat itu keluarga saya terus menerus di teror. Dia membaca bensin dan mengancam
memanjar pagar rumah saya hanya dan didampingi ibunya,''tulis cuitan @cinmauren yang diunggah pada Selasa 13 Desember pukul 15.33 WIB.
Sementara itu, diketahui bahwa oknum anggota TNI AU yang melakukan pemukulan terhadap lansia tersebut bernama Pratu SH. Kini, Pratu SH kini telah diamankan di Lanud Atang Sanjaya, Bogor, Jawa Barat.
"Saat ini sudah diamankan di intelijen Lanud ATS (Atang Sanjaya) untuk diadakan pemeriksaan," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau), Marsma Indan Gilang Buldansyah, Rabu 14 Desember 2022.
Menurut Indan, Pratu SH merupakan Tamtama Pembekalan Siang Disops Lanud Atang Sanjaya. Indan menyebut Pratu SH tercatat tidak masuk ke kantor tanpa izin kemarin.
"Yang bersangkutan akan diberikan sanksi sesuai kesalahan yang dilakukan dan akan diproses sesuai ketentuan," kata Indan.