Noor menambahkan, para pelaku tampaknya tak terima dengan kelalaian Albar selaku Ketua Pelaksana Perkajum.
Kebetulan, kata Noor, para senior itu bertindak sebagai penanggungjawab acara.
"Satu pelaku berasal dari Padang dan yang satu dari Bangka. Saat ini sudah tidak di pondok," ungkap dia.
Kemungkinan, tindak kekerasan oleh pelaku ini terjadi pada Senin 22 Agustus dini hari sampai Albar Mahdi ditemukan tidak bernyawa oleh petugas pesantren.
Sementara itu, Kapolres Ponorogo, AKBP Catur Wahyu Wibowo, pihaknya sudah mengantongi identitas terduga pelaku penganiayaan santri. Namun, polisi belum bisa mengungkapkannya ke publik lantaran masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi.
“Terduga pelaku dari kalangan dari santri juga. Untuk terduga pelaku nanti kita sampaikan lagi karena ini masih dalam proses penyidikan,” tutur Catur.
Demikian ulasan mengenai dua santri senior Ponpes Darussalam Gontor yand diduga melakukan penganiayaan Albar Mahdi hingga tewas sudah diusir dari pondok.