Begini Pernyataan Lengkap Ponpes Gontor Atas Meninggalnya Santri Albar Mahdi Akibat Dianiaya

- 6 September 2022, 10:08 WIB
Ini pernyataan lengkap Pondok Pesantren Darussalam Gontor atas meninggalnya santri Albar Mahdi akibat dianiaya
Ini pernyataan lengkap Pondok Pesantren Darussalam Gontor atas meninggalnya santri Albar Mahdi akibat dianiaya /Twitter Hidayat Nurwahid @hnurwahid/

KILASCIMAHI - Nama Pondok Pesantren Darussalam Gontor kini trending lantaran adanya kejadian santri bernama Albar Mahdi yang meninggal akibat dianiaya.

Kasus meninggalnya Albar Mahdi, siswa kelas 5 atau kelas 11 SMA di Ponpes Gontor ini kian melambung usai diposting oleh pengacara kondang Hotman Paris.

Saat berada di Palembang, Hotman Paris ditemui Siti Soimah, ibu kandung Albar Mahdi, santri Ponpes Gontor yang meninggal akibat dianiaya.

Albar Mahdi meninggal pada Senin pagi, 22 Agustus 2022 usai bertugas sebagai Ketua Perkemahan Kamis Jumat atau Perkajum pada 18-19 Agustus 2022.

Baca Juga: Begini Wajah Albar Mahdi, Santri Ponpes Gontor Yang Meninggal Dianiaya, Soimah: Cukuplah Foto Pengobat Rindu

Disebutkan pihak Ponpes Gontor, Albar Mahdi diduga dianiaya oleh dua senironya, santri kelas 6 atau kelas 12 SMA.

Disebutkan para pelaku tak terima dengan kelalaian Albar selaku ketua pelaksana acara Perkemahan Kamis Jumat (Perkajum).

Kebetulan, para senior itu bertindak sebagai penanggungjawab acara.

"Satu pelaku berasal dari Padang dan yang satu dari Bangka. Saat ini sudah tidak di pondok," ungkap perwakilan Ponpes Gontor.

Usai ramainya pemberitaan, akhirnya pihak Ponpes Gontor buka suara.

"Atas nama Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, saya selaku juru bicara pondok, dengan ini menyampaikan beberapa hal terkait wafatnya Almarhum Ananda AM, santri Gontor asal Palembang, pada hari Senin pagi, 22 Agustus 2022," kata juru bicara Pondok Modern Darussalam Gontor, Noor Syahid, dalam keterangan tertulis, Senin 5 September 2022.

Pihak Ponpes Gontor memohon maaf sekaligus berbelasungkawa yang sebesar-besarnya atas wafatnya almarhum AM, khususnya kepada orang tua dan keluarga almarhum di Palembang, Sumatera Selatan.

"Kami sangat menyesalkan terjadinya peristiwa yang berujung pada wafatnya almarhum. Dan sebagai pondok pesantren yang concern terhadap pendidikan karakter anak, tentu kita semua berharap agar peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari," ujarnya.

Pihak Ponpes Gontor juga meminta maaf kepada orang tua dan keluarga almarhum jika dalam proses pengantaran jenazah dianggap tidak jelas dan terbuka. "Sekali lagi, kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," tuturnya.

Baca Juga: Korban Penganiayaan di Ponpes Gontor Bertambah Jadi 3 Orang, Satu Meninggal

Berikut ini pernyataan lengkap Pondok Modern Darussalam Gontor terkait tewasnya santri berinisial AM:

"Permohonan maaf dan belasungkawa atas wafatnya santri ananda AM dari Palembang"

Assalamu'alaikum Wr Wb.

Semoga rahmat, karunia dan ridho Allah SWT selalu tercurah kepada kita semua.

Atas nama Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, saya selaku juru bicara pondok, dengan ini menyampaikan beberapa hal terkait wafatnya Almarhum Ananda AM, santri Gontor asal Palembang, pada hari Senin pagi, 22 Agustus 2022. Yaitu sebagai berikut:

Pertama, kami keluarga besar Pondok Modern Darussalam Gontor dengan ini memohon maaf sekaligus berbelasungkawa yang sebesar-besarnya atas wafatnya Almarhum Ananda AM, khususnya kepada orangtua dan keluarga almarhum di Sumatera Selatan.

Kami sangat menyesalkan terjadinya peristiwa yang berujung pada wafatnya almarhum. Dan sebagai pondok pesantren yang concern terhadap pendidikan karakter anak, tentu kita semua berharap agar peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari.

Kami juga meminta maaf kepada orangtua dan keluarga almarhum, jika dalam proses pengantaran jenazah dianggap tidak jelas dan terbuka. Sekali lagi, kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya.

Kedua, berdasarkan temuan tim pengasuhan santri, kami memang menemukan adanya dugaan penganiayaan yang menyebabkan almarhum wafat. Menyikapi hal ini, kami langsung bertindak cepat dengan menindak/menghukum mereka yang terlibat dugaan penganiayaan tersebut.

Pada hari yang sama ketika almarhum wafat, kami juga langsung mengambil tindakan tegas dengan menjatuhkan sanksi kepada santri yang diduga terlibat, yaitu dengan mengeluarkan yang bersangkutan dari Pondok Modern Darussalam Gontor secara permanen dan langsung mengantarkan mereka kepada orang tua mereka masing-masing. Pada prinsipnya kami, Pondok Modern Darussalam Gontor, tidak mentoleransi segala aksi kekerasan di dalam lingkungan pesantren, apa pun bentuknya, termasuk dalam kasus almarhum AM ini.

Poin ketiga, kami juga siap untuk mengikuti segala bentuk upaya dalam rangka penegakan hukum terkait peristiwa wafatnya Almarhum Ananda AM ini.

Hingga pernyataan resmi ini diterbitkan, kami pihak Pondok Modern Darussalam Gontor masih terus berusaha intens menjalin komunikasi dengan keluarga Almarhum Ananda AM untuk mendapatkan solusi-solusi terbaik dan untuk kemaslahatan bersama.

Baca Juga: Santri Ponpes Gontor Meninggal Mengenaskan, Kain Kafan Sampai Diganti Dua Kali, Hotman Paris Turun Tangan

Demikian yang dapat kami sampaikan, sekali lagi, kami atas nama Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas terjadinya musibah ini. Semoga almarhum dirahmati oleh Allah, dan kita semua selalu mendapatkan ridho-Nya. Amin

Demikian ulasan mengenai pernyataan lengkap Ponpes Gontor terkait meninggalnya Albar yang kasusnya diadukan ke Hotman Paris.

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah