KILASCIMAHI- Film Kiblat yang baru saja akan rilis menuai kontroversi karena dianggap melecehkan agama salah satunya pada poster film yang dirilis beberapa waktu yang lalu menggambarkan seseorang yang sedang rukuk namun dengan wajah dan kepala yang terpelintir ke atas
Film Kiblat dianggap mengeksploitasi agama dan memperpanjang daftar film horor Indonesia yang mengangkat tema agama sebagai latar kisah di dalamnya namun dibumbui hal yang berbau mistis atau horor
Masyarakat dan beberapa tokoh menganggap hal itu negatif karena bisa menyebabkan penonton merasa takut saat melaksankan ibadah apalagi yang selalu menjadi pusat dalam adegan horor tersebut adalah saat tokoh melaksanakan sholat yang merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan umat muslim
Baca Juga: Viral Ajakan Boikot Film Kiblat, Begini Alasannya
Kisah film "Kiblat" berpusat pada perjalanan seorang santri perempuan bernama Ainun, diperankan oleh Yasmin Napper, yang berjuang untuk menemukan jalan yang benar dalam hidupnya, yang diridai oleh Allah. Namun, perjalanan spiritual Ainun tidaklah mudah, terutama ketika dia menemukan bahwa ayahnya, yang selama ini dihormatinya, adalah seseorang yang mengajarkan kesesatan yang menjauhkannya dari kiblat yang sebenarnya.
Pemeran lain yang ikut dalam film ini antara lain Ria Ricis, yang berperan sebagai sahabat Ainun, dan Wani Darmawan sebagai Abah Mulia, seorang pemimpin Padepokan Sakti di kampung Ainun.
Namun, cerita menjadi semakin kompleks ketika Ainun mengetahui bahwa Abah Mulia adalah ayah kandungnya, yang membuka lembaran baru dalam kehidupannya. Meskipun plot cerita yang menarik, "Kiblat" tidak luput dari sorotan kontroversi. Salah satu poin kontroversial adalah pengambilan peran oleh Ria Ricis, seorang selebgram dan YouTuber terkenal, dalam film bergenre horor ini. Meskipun memiliki basis penggemar yang besar di media sosial, kemampuan akting Ricis telah dipertanyakan oleh sebagian kalangan.
Baca Juga: Film Kiblat Kena Boikot?? Simak Beberapa Alasannya
Kontroversi terutama muncul dari interpretasi pesan-pesan religius yang disampaikan dalam film ini. Beberapa menganggap bahwa pemilihan genre horor untuk menyampaikan pesan keagamaan bisa menimbulkan ketidaksesuaian.
Lantas bagimanakah tanggapan tokoh agama salah satunya ustadz Adi Hidayat mengenai hal ini?