KILASCIMAHI - Siapa yang tak kenal Dewa 19, band legendaris Indonesia yang dimotori oleh Ahmad Dhani.
Malam ini, Sabtu 4 Februari 2023, Dewa 19 akan menggelar konser di Jakarta International Stadium (JIS) dengan dipromotori oleh Red Line Kreasindo..
Konser Dewa 19 ini bertajuk Pesta Rakyat 30 Tahun Berkarya yang berarti menjadi penanda tiga dekade berkarya di blantika musik Indonesia.
Dalam konser ini, Dewa 19 akan menghadirkan empat vokalis dan lima drummer yang turut berkiprah selama perjalanan berkarir band yang semula berasal dari Surabaya ini.
Baca Juga: Konser 30 Tahun DEWA 19 Batal Manggung 12 November Ini, Koq Bisa?
Siapa saja vokalis dan drummer yang akan tampil di Konser Rakyat 30 Tahun Berkarya Dewa 19 ini?
Simak ulasan dari kilascimahi.com yang dikutip dari berbagai sumber berikut ini.
Asal Mula Nama Dewa 19
Tidak ada tambahan angka 19 dalam penamaan band Dewa yang dibentuk pada 26 Agustus 1986 di Surabaya ini. Hal ini lantaran di formasi awal, nama Dewa ini berasal dari akronim dari para personelnya yaitu Dhani (Keyboard, vokal), Erwin (bass), Wawan (drum), dan Andra (gitar).
Nama Dewa sempat berubah menjadi Down Beat saat Wawan keluar dari band dan digantikan Salman sebagai bassis. Meski berubah nama, Down Beat cukup sukses berkiprah di Surabaya karena selalu hadir di berbagai festival musik sekolah.
Dhani kemudian menarik Wawan untuk kembali masuk ke Dewa usai terinspirasi oleh kesuksesan Slank. Wawan kemudian mengajak Ari Lasso yang merupakan vokalis di band lamanya.
Baca Juga: Lirik Lagu Gerangan Cinta Yang Dibawakan Java Jive Di Reuni Akbar SMAN 9 Bandung
Dengan bergabungnya Ari Lasso, akhirnya dideklarasikanlah nama Dewa 19 sebagai nama panggung band ini.
Pemilihan nama Dewa 19 ini dilatarbelakangi usia semua personelnya yang saat itu 19 tahun.
Pada 1992, Dewa 19 meluncurkan album pertamnya yang berjudul 19. Terdapat dua lagu di album ini yang meledak dan disukai para pendengar musik di Indonesia, yakni "Kangen" dan "Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi".
Album pertama bertajuk 19 ini pun meledak di pasaran. Dewa 19 pun mulai dikenal di blantikan musik Indonesia, bukan lagi sebatas Surabaya. Dewa pun kerap manggung di berbagai tempat, tak lagi di Surabaya.
Pada 1994, Dewa 19 meluncurkan album kedua mereka yang berjudul Format Masa Depan. Kabar menyedihkannya, di tengah penggarapan album ini, Wawan kembali memutuskan hengkang. Bagian drum Dewa 19 pun diisi sementara oleh Ronald Fristianto dan Rere Reza.
Peluncuran album kedua ini, Dewa 19 naik kelas karena mulai berada di bawah naungan Aquarius Musikindo menggantikan Team Records.
Baca Juga: Lirik Lagu Runtuh - Fiersa Besari ft Feby Putri ( Terbiasa Tuk Pura-pura Tertawa )
Pada 1995, Dewa 19 kembali merilis album baru berjudul Terbaik Terbaik. Usai peluncuran album ini, Wong Aksan bergabung untuk menempati posisi drummer menggantikan Rere Reza.
Di album ini, nama Dewa 19 kian melejit usai beberapa singlenya mulai dari "Cukup Siti Nurbaya", "Cinta 'Kan Membawamu Kembali" hingga Satu Hati (Kita Semestinya)".
Pada 1997, Dewa 19 kembali mengeluarkan album berjudul Pandawa Lima dengan komposisi personel Ari Lasso (vokal), Ahmad Dhani (keyboard), Andra Junaidi (gitar), Erwin Prasetya (bass), dan Wong Aksan (drum).
Album Pandawa Lima sukses memantapkan posisi Dewa 19 sebagai band besar di Indonesia usai meraih lima kali Platinum atas penjualannya yang fantastis.
Pada 1998, Wong Aksan dikeluarkan dari Dewa 19 karena permainannya dianggap terlalu bernuansa jazz. Posisi drum kemudian diisi Bimo Sulaksono yang sebelumnya adalah drummer Netral.
Tapi, Bimo tak lama berada di Dewa 19 lantaran grup Romeo bersama Bebi Romeo.
Baca Juga: Lirik Lagu Kupu Kupu Malam Oleh Virzha, Ost Serial WeTV Terbaru Michelle Ziudith!
Pada tahun ini, Dewa 19 berada dalam kondisi terpuruk lantaran dua personel intinya, yakni Ari Lasso dan Erwin Prasetya mengalami masalah ketergantungan narkoba berat yang berimbas pada kehidupan pribadi dan aktivitas band.
Hal ini berdampak pada tidak selesainya album kelima Dewa 19 yang dinanti-nanti para Baladewa, sebutan untuk fans Dewa 19. Lalu, Ahmad Dhani akhirnya terpaksa mengeluarkan Ari Lasso dari Dewa 19.
Pada 1999, Dewa 19 merilis album The Best of Dewa 19 yang berisi karya-karya terbaiknya selama Ari Lasso menjadi vokalis. Album ini juga memuat dua lagu baru yakni "Elang" dan "Persembahan dari Surga".
Pada 2000, Once Mekel bergabung ke Dewa 19 usai diajak Ahmad Dhani. Awalnya, pada 1997, Ahmad Dhani terlibat projek bersama Once saat menggarap film Kuldesak.
Usai bergabung dengan Dewa 19, Once Mekel pun mengajak Tyo Nugros untuk menjadi drummer.
Pada 2000, Dewa 19 kembali tampil dengan formasi band utuh usai vakum selama beberapa tahun. Formasi baru ini adalah Ahmad Dhani (keyboard), Andra Juanidi (gitar), Once Mekel (vokalis), dan Tyo Nugros (drummer). Dewa 19 pun menanggalkan embel-embel "19" pada nama mereka.
Album kelima yang sekian lama dijanjikan akhirnya dirilis dengan tajuk Bintang Lima. Awalnya, banyak orang pesimis Dewa bisa tetap menjaga kesuksesan setelah kehilangan Ari Lasso. Namun Dhani membuktikan pilihannya tepat saat mengajak Once bergabung.
Album Bintang Lima justru menjadi album tersukses sepanjang masa Dewa. Dari 11 lagu yang dimuat, enam di antaranya sukses menjadi hit di mana-mana.
"Roman Picisan", "Dua Sejoli", "Risalah hati", "Separuh Nafas", "Cemburu" dan "Lagu Cinta" adalah lagu-lagu yang banyak direquest di radio-radio terkemuka di Indonesia.
Bahkan, lewat album ini, Dewa menyabet tiga penghargaan AMI Awards 2000, yaitu "Penyanyi/Group Terbaik", "Lagu Terbaik" ("Roman Picisan") dan "Album Terbaik".
Pada 2002, Erwin yang sudah sembuh dari rehabilitasi akhirnya bergabung kembali dengan Dewa. Album keenam yang berjudul Cintailah Cinta dirilis dan mendapat respons positif seperti Bintang Lima.
Baca Juga: Lirik Lagu Somebody That I Used To Know – Gotye Beserta Terjemahannya Yang Viral di TikTok
Album ini pun kembali mendulang sukses album Bintang Lima. Total penjualan album ini telah mencapai lebih 1,04 juta keping. Pada ajang AMI Awards 2002, Dewa berhasil membawa tiga penghargaan untuk kategori "Duo/Grup Pop Terbaik", "Lagu Terbaik" ("Arjuna") serta "Sampul Album Terbaik".
Per Juli 2002, Erwin Prasetya dikeluarkan manajemen Dewa untuk selama-lamanya. Posisi bass kemudian diisi Yuke Sampurna yang merupakan mantan bassist dari The Groove.
Formasi Dewa 19 tahun 2003-2006 Album ketujuh Dewa dirilis pada awal tahun 2004 yang berisi live dari tur Atas Nama Cinta.
Album ini menampilkan lagu-lagu hits Dewa yang dibawakan secara langsung versi konser. Dewa baru menelurkan album kedelapan mereka yang bertajuk Laskar Cinta pada November 2004. Dalam album ini Dewa menyuguhkan musik rock yang lebih keras.
Pada 2007, nama Dewa kembali menggunakan Dewa 19. Formasi Dewa 19 tahun 2007-2011 Pada 2007, Dewa 19 merilis album kompilasi berjudul Kerajaan Cinta. Album ini sekaligus menjadi album terakhir dari grup band asal Surabaya ini.
Dewa 19 mulai vakum dari dunia musik karena kesibukan masing-masing personelnya. Andra diketahui membentuk grup band Andra & The Backbone bersama Stevie Item dan Dedy Lisan.
Sementara Ahmad Dhani terus mengembangkan manajemen musiknya, Republik Cinta Management.
Once Mekel juga mulai mengembangkan kariernya sebagai seorang penyanyi solo. Yuke Sampurna menyusul rekan-rekannya dengan membentuk grup band Number One and The Chemistry.
Akibat kesibukan masing-masing, album kesepuluh Dewa 19 tak kunjung selesai. Pada 2011, Once Mekel akhirnya mengumumkan keluar sebagai vokalis Dewa 19 dan fokus menjadi penyanyi solo. Dewa 19 resmi dinyatakan bubar dan hanya menjadi proyek band reuni untuk nostalgia.
Pada Februari 2022, Dewa 19 mengumumkan Marcello Tahitoe sebagai vokalis barunya setelah ditinggalkan Once Mekel. Pada Desember 2022, Dewa 19 juga kembali mengumumkan bahwa Ari Lasso adalah vokalis senior mereka.
Formasi Dewa 19 saat ini menjadi Ahmad Dhani, Ari Lasso, Andra Ramadhan, Yuke Sampurna, Agung Yudha, dan Ello. Sementara dalam beberapa konsernya, Dewa 19 biasa membawa Virzha dan Once sebagai vokalisnya.
Hal ini pula yang akan diperlihatkan dalam Konser Rakyat 30 Tahun Berkarya Dewa 19 malam ini yang akan menghadirkan semua vokalis dan drummer selama berkarir di tiga dekade ini.