Terbongkar, Ada Dugaan Mark Up Dibalik Dana Reses Anggota Dewan Cimahi Fraksi PKS

- 5 Februari 2024, 20:23 WIB
Foto ilustrasi: Dugaan mark up dibalik money politics anggota DPRD Kota Cimahi Fraksi PKS
Foto ilustrasi: Dugaan mark up dibalik money politics anggota DPRD Kota Cimahi Fraksi PKS /pexels/ivansamkov

Sekretaris DPRD Kota Cimahi, Totong Solehudin angkat bicara terkait mekanisme Reses di lingkungan DPRD Kota Cimahi.

Menurut dia, Reses merupakan kegiatan anggota dewan yang diatur oleh Undang-Undang. Reses ini, kata dia, merupakan bagian dari hak anggota dewan.

''Kami memfasilitasi penyelenggaraannya sesuai dengan aturan,'' jelas Totong.

Baca Juga: Gak Perlu Ke Bali Untuk Menikmati Ayam Betutu! Begini Cara Buatnya Bisa Langsung Jadi Ide Jualan

Salah satu yang difasilitasi Sekretariat DPRD Kota Cimahi adalah makan dan Snack bagi warga yang diundang untuk menghadiri reses.

Nilainya, kata Totong, Rp 42 ribu per paket makan minum (mamim).
''Rp 30 ribu untuk makan dan Rp 12 ribu untuk snack,'' jelas dia.

Selain itu, kata dia, Setwan juga memfasilitasi untuk penyediaan kursi dengan harga Rp 7 ribu per unit dan tenda Rp 19 ribu per meter.

Mengenai jumlah maksimal peserta reses anggota DPRD Kota Cimahi, Totong menjawab jumlahnya mencapai 1000 orang. Mengenai teknis apakah satu lokasi atau dua lokasi, itu tergantung dari pengajuan panitia lokal.

Ditambahkan Totong, mengenai pencairan dana operasional Reses anggota DPRD Kota Cimahi itu sifatnya ad cost.

''Penuhi dulu (dilaksanakan,red) baru ditagihkan,'' jelas dia.

Halaman:

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah