Network
KILASCIMAHI - Uji coba rekayasa Jalan Lurah Kota Cimahi akhirnya tidak dilanjutkan. Semula uji coba akan diterapkan pada 13-16 Oktober 2023. Namun, baru sehari diterapkan, rekayasa jalan tersebut mendapat protes dari pelaku usaha dan warga setempat.
Para pelaku usaha mengaku keberatan dengan rekayasa jalan tersebut. Pasalnya, kondisi Jalan Lurah yang mendadak sepi membuat omzet pendapatan pedagang di wilayah tersebut menurun drastis.
"Sangat terasa sekali, bahkan penjual nasi kuning sepi pembeli. Bagi kami mungkin masih terbantu penjualan lewat aplikasi online tapi pembeli yang makan di tempat baru dua orang sampai sore ini, sedangkan pedagang kecil itu hanya mengandalkan orang yang lewat tapi jalanan sangat sepi," kata Ketua Organisasi UMKM Jalan Lurah, Kevin Pratama, dikutip dari pikiran-rakyat.com.
Baca Juga: Tingkatkan Keamanan Masyarakat, Cimahi Bakal Punya Polsek Baru
Uji coba rekayasa jalur tersebut bahkan sempat mendapat reaksi dari warga dengan kemunculan spanduk penolakan. Lebih lanjut pelaku UMKM dan warga juga melayangkan protes melalui audiensi dengan DPRD Kota Cimahi dan Pemkot Cimahi.
Hasilnya, audiensi yang dipimpin Sekertaris Komisi II DPRD Kota Cimahi Asep Sutisna dan dihadiri sejumlah Anggota DPRD Kota Cimahi itu memutuskan uji coba rekayasa lalu lintas Jalan Lurah tidak dilanjutkan.
Untuk diketahui, rekayasa arus lalu lintas semula akan diterapkan dengan pola kendaraan dari arah Jalan Gatot Subroto harus melintas ke Jalan Gedong Opat, Jalan Gandawijaya, baru masuk Jalan Lurah ataupun melaju ke Alun-Alun Cimahi menuju Padalarang.***
