Awas, Covid 19 Varian Omicron BA 4 dan BA 5 Sudah Masuk Cimahi, Ini Penjelasan Plt Walikota

- 22 Juni 2022, 16:55 WIB
Masyarakat Kota Cimahi diminta lebih waspada karena virus Covid 19 varian Omicron BA4/BA5 sudah masuk kota Cimahi. Hal ini diungkapan Plt Wali Kota Cimahi, Ngatiyana. Foto Ilustrasi Covid-19 Omicron.
Masyarakat Kota Cimahi diminta lebih waspada karena virus Covid 19 varian Omicron BA4/BA5 sudah masuk kota Cimahi. Hal ini diungkapan Plt Wali Kota Cimahi, Ngatiyana. Foto Ilustrasi Covid-19 Omicron. /Pixabay/Alexandra_Koch/

KILASCIMAHI - Masyarakat Kota Cimahi diminta untuk lebih waspada karena Covid 19 varian Omicron BA 4 dan BA 5 sudah masuk ke Kota Cimahi.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Plt Walikota Cimahi, Letkol Inf (purn) Ngatiyana.

Menurut Ngatiyana, saat ini terdapat satu warga Kota Cimahi dinyatakan positif Covid-19 varian Omicron BA 4 dan BA 5, dan saat ini pihaknya sedang melakukan pengecekan terkait dengan adanya kasus tersebut.

“Di Cimahi sendiri ada satu warga yang terjangkit varian tersebut,” sebutnya usai menghadiri Konsolidasi Serikat Buruh dan Serikat Pekerja Kota Cimahi, di Gedung Cimahi Technopark, Jalan Baros Kota Cimahi, Rabu 22 Juni 2022.

Baca Juga: Jangan Lupa, Jadwal Kereta Api Lokal Bandung Raya, Stasiun Cimahi, Hari Ini, Senin 20 Juni 2022

Menurut Ngatiyana, dirinya baru saja mengikuti Zoom Meeting dengan Gubernur Jawa Barat terkait dengan pelaksanaan PPKM di Wilayah Bandung Raya, Provinsi Jawa Barat sudah masuk PPKM Level 1 dengan kondisi sampai saat ini masih ada 800 orang warga Jawa Barat yang Positif Covid-19. Beberapa diantaranya terserang varian Omicron BA 4 atau BA 5.

Melihat kondisi yang terjadi saat ini, meskipun Kota Cimahi masuk PPKM level 1, tapi warga Kota Cimahi dihimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, diantaranya tetap menggunakan masker dan bagi yang belum untuk segera di vaksin booster.

Sementara, Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Jabar Dewi Sartika mengatakan pihaknya mencatat kasus BA 4 dan BA 5 di Jabar sudah ada sebanyak 12 orang. Menurutnya sebagian besar pasien saat ini tengah ditangani di RS Dustira Cimahi. Dari 12 pasien, dua diantaranya adalah calon jemaah haji.

"Ada surat bahwa yang diperiksa itu adalah dua minggu sebelum keberangkatan. Jadi kalau memang dia positif ya tinggal di isolasi. Kan gejala BA 4 atau BA 5 memang gejala relatif ringan. Mudah-mudahan cepet sembuh," katanya.

Menurutnya tingkat fatalitas subvarian BA 4 dan BA 5 tidak begitu mematikan seperti varian virus Covid-9 lainnya. Namun dengan adanya kasus ini protokol kesehatan tetap harus diterapkan oleh masyarakat.

Sementara itu, Peneliti dari FKKMK Universitas Gadjah Mada, dr. Gunadi, PhD, Sp.BA menyebutkan bahwa Subvarian Omicron BA 4 dan BA 5 pertama kali dilaporkan di Indonesia pada 6 Juni 2022 dengan diketemukannya 4 kasus.

Baca Juga: Pemkot Cimahi Jalani Sengketa di Komisi Informasi Jawa Barat Lantaran Tutupi Informasi Budi Daya Maggot

Keseluruhan kasus adalah pada laki-laki sudah divaksin 2 hingga 3 bahkan booster, dan tiga diantaranya terkena subvarian Omicron BA 5 adalah para pelaku perjalanan luar negeri Pertemuan Global Platform Disaster Risk Reduction di Bali pada tanggal 23-28 Mei 2022.

“Rata-rata mereka ini tidak bergejala dan hanya satu yang mengeluhkan sakit tenggorokan dan merasakan badan pegal-pegal," ujar Gunadi, di Kampus UGM, beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan subvarian Omicron BA 4 dan BA 5 memiliki kemungkinan menyebar lebih cepat dibanding BA 1 dan BA 2 Subvarian baru inipun tidak ada indikasi yang menyebabkan kesakitan lebih parah dibanding varian Omicron lainnya.

Subvarian BA 4 dan BA 5, dinilai, memiliki penurunan kemampuan terhadap terapi beberapa jenis antibody monklonal. Ia juga memiliki kemungkinan lolos dari perlindungan kekebalan yang disebabkan oleh infeksi varian Omicron.

Demikian informasi mengenai adanya penyebaran Covid 19 varian Omicron BA 4 dan BA 5 di Kota Cimahi

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah