Network
KILASCIMAHI - Ustadz Adi Hidayat memberikan penjelasan mengenai bagaimana sebaiknya seorang muslim bersikap jika terjadi konflik seperti Rusia dan Ukraina saat ini.
Konflik antara Rusia dan Ukraina, menurut Ustadz Adi Hidayat, harus disikapi dengan baik oleh setiap muslim.
Daripada memperkeruh konflik Rusia dan Ukraina, Ustadz Adi Hidayat menyarankan sebaiknya muslim mencontoh apa yang dilakukan Rasulullah.
Hal ini dikemukakan Ustadz Adi Hidayat dalam tayangan Youtube kanal Adi Hidayat Official yang berjudul EKSKLUSIF !!! UAH Bahas Konflik RUSIA UKRAINA.
Seperti dikutip dari BeritaSoloRaya.com, disebutkan bahwa dikatakan oleh ustadz Adi Hidayat bahwa sebagian masyarakat meminta pada tim staf Adi Hidayat Official untuk membahas, atau menjelaskan bagaimana pandangan Islam terkait situasi yang terjadi di Rusia dan Ukraina atau pada umumnya.
Dalam hal ini banyak yang ingin tahu bagaimana Islam memberi panduan kepada umat muslim untuk bersikap.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa terkait kondisi tersebut ada beberapa hal yang harus dipelajari dan dimengerti dengan baik, diantaranya:
1. Mengambil pelajaran dan memberikan solusi kepada hal-hal yang terkait seperti yang dimaksudkan
2. Belajar tentang sejarah walau sedikit, bagaimana berlangsungnya, kemudian Ukraina dan Rusia, terkait hubungan keduanya dari sejak dulu berdirinya sampai dengan gesekan-gesekan konflik yang terjadi.
Hal tersebut kiranya sampai dengan puncak militer di abad yang ke-21 pada saat ini.
Baca Juga: Bukan Hanya Ura, Berikut Ini Ungkapan Kemenangan Rusia atas Ukraina
3. Belajar sedikit tentang geopolitik dunia dan korelasinya terkait dengan yang disampaikan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam, mengenai lima belas abad yang lalu dengan hal-hal yang mungkin terjadi sebagai pembuka ke akhir-akhir zaman.
Dalam hal ini ustad Adi Hidayat menjelaskan terkait sikap muslim, dalam menyikapi perihal konflik yang terjadi antara dua pihak atau lebih.
"Islam mengajarkan kepada kita dengan sangat jelas, tegas pada setiap insan beriman, jika ada dua pihak atau lebih dalam suasana bertikai, atau bersengketa," jelasnya.
"Maka orang Islam sejatinya mesti menjadi penengah, pemberi solusi, yang tidak memprovokasi satu atau dua pihak untuk mengambil keuntungan yang sifatnya justru menghancurkan satu atau dua pihak yang bertikai," kata ustadz Adi Hidayat.
Kemudian ustadz Adi Hidayat menambahkan penjelasannya seperti di bawah ini:
"Hendaklah ia datang menawarkan satu solusi yang menyenangkan bagi dua pihak, yang mendamaikan bagi keduanya, seperti Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasalam pernah mencontohkan dalam peristiwa peletakan Hajar Aswad, setelah direnovasinya Ka'bah.
Baca Juga: Bagaimana Hukum Mengenakan Mukena Warna Warni Saat Sholat, Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Rasulullah mendamaikan potensi konflik yang mungkin terjadi di suku-suku Arab pada masa itu, pernah juga ketika Nabi Muhammad datang ke Yastrib yang kelak menjadi Al-madinah Al-munawwarah
Sudah ada dua pihak yang berabad-abad berlangsung konflik di antara keduanya, yaitu suku Auis dan Khazraj, Nabi Muhammad datang ke Yastrib
Hal pertama yang dilakukan selain membangun mesjid adalah mempersaudarakan suku Auis dan Khazraj, kemudian hilang konflik selama enam abad antara kedua suku tersebut, " ungkapnya menjelaskan.
Rasulullah mempersaudarakan Muhajirin dengan Anshar, sehingga menutup celah-celah, persoalan-persoalan yang memungkinkan terjadi konflik sosial.***(Fina Mastura/BeritaSoloRaya.com)
Tulisan ini sudah ditayangkan di BeritaSoloRaya.com dalam artikel berjudul Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Konflik Rusia Dan Ukraina Simak Pesannya
