Network
KILASCIMAHI - Meski belum jelas kapan mulai aktifnya Plt Kadisdukcapil Ningning Hendansah, tapi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bandung sudah mulai buka pelayanan kependudukan.
Meski baru diumumkan satu hari buka, akun instagram @disdukcapilbandungkab langsung banjir komplain.
''PENGUMUMAN
Terhitung Tanggal 7 Februari 2022 Pelayanan Administrasi Kependudukan
SUDAH DIBUKA KEMBALI,''ungkap akun instagram @disducapilbandungkab.
Baca Juga: Layanan Kependudukan Sudah 'Cuti' Satu Minggu, Bupati Baru Tunjuk Plt Kadisdukcapil
Meski sudah dinyatakan dibuka kembali, tapi masyarakat diminta untuk mengajukan pembuatan dokumen kependudukan secara onlina akibat meningkatnya penyebaran virus Covid 19.
''Sehubungan Dengan Meningkatnya Covid-19 Varian Omicron Pelayanan Pendaftaran Dokumen Administrasi Kependudukan Dilakukan Secara Online Tidak Menerima Tatap Muka. Silahkan Warga Kabupaten Bandung Yang Akan Mengurus Dokumen Administrasi Kependudukan Mendaftarkan Langsung Secara Online Melalui Aplikasi Sakedap,''tambah admin di akun instagram resmi Disdukcapil ini.
Puluhan komentar yang sebagian besar adalah komplain dari warga membanjiri kanal komentar di akun resmi Disdukcapil Kabupaten Bandung tersebut.
Baca Juga: Oknum Bank Emok Lakukan Kekerasan dan Penganiayaan kepada Nasabah Hingga Keguguran
''Saya sudah daftar dari bulan lalu, dan sampai sekarang tidak ada kabar di status sakedap masih d daftar pdahal persyaratan dokumen dll sudah d upload tp tidak d respon sama sekali,''ungkap akun @thiya01.
Admin dari akun Disdukcapil membalas komentar dari netizen yang satu ini.
''@thiya01 selamat pagi, ijin membuat dokumen apa ?''tanya admi @disdukcapilbandungkab.
''@disdukcapilbandungkab ada kesalahan nama di KK sama mau buat ktp, karna ktp nya hilang,''lanjut thiya01 tanpa ada jawaban lagi dari admin Disdukcapil Kabupaten Bandung.
''Euleuh meni teu direspon gening di aplikasi sakedap teh..jangan² robot anu ngantosanna,''ujar akun @aidaryati07 ikut menanggapi,
''Saya sudah isi aplikasi sakedap pengajuan perbaikan ktp dari 24 nov 21,sudah upload semua dokumen juga, dan report nya akan dapat booking antrian tgl 1 feb 22, bagaimana kabarnya min?''tanya @irham_hapani.
Baca Juga: Viral! Baru Datang ke Indonesia, Marc Marquez Makan Nasi Kotak, Netizen: Makan Nasi Uduk
''@irham_hapani selamat pagi, betul pa bulan november dapat kecetak bulan ini karena keterbatasan blangko jadi antri cetakan,''jawab admin @disdukcapilbandungkab.
Tapi, pelayanan dokumen kependudukan melalui Aplikasi Sakedap ini tetap membingungkan masyarakat. Seperti yang diungkapkan
''Kemarin Saya Ke kecamatan langsung dan seperti biasa blangko kosong padahal 4 hari sebelumnya saya sudah pengajuan lewat aplikasi sakedap Dan Prosesnya Lama. dan dapat kabar dari aplikasi sakedap di suruh Ka kecamatan langsung Lieuur,'' ungkap goenawanz95
Netizen juga mempertanyakan nama Aplikasi Sakedap yang ternyata dalam pelayanannya tidak sesuai namanya.
''Dr bulan Oktober ga jadi jadi di aplikasi sakedap,,, namanya aja yg sakedap, nyatanya seabad.. Tolong dong di follow up sy bikin ktp dr Oktober ga jadi2, masih proses aja gimana si???''tukas @thali.ta.ta.ta.
Padahal, banyak sekali warga yang membutuhkan dokumen kependudukan untuk keperluan yang mendesak.
''Min punten saya sudah pengajuan dr tgl 18 januari sudah upload berkas dan isi form tp sampe skrg blm ada kemajuan..pembuatan kk penambahan anak, kebetulan mau buat bpjs.. tolong dimonitoring kira2 ada kesalahan atau kekurangan? Karna msh di "baru" blm ada kemajuan proses atau expire..''ujar akun @epifitrii
''Teu bisa di gancangkeun pak ieu simkuring ngantosan geus 3bln eta ktp can jadi keneh. Naha teu bisa lamun rahayat langsung datang ka kecamatan sewang-sewang ameh langsung jadi? Lain kunanaon lamun ngandeulkeun apk ari pangurus anu di kec. Gawe na naon ?. Jeung eta apk naha teu bisa gerak cepat kitu ieuteh,''keluh pemilik akun @rahman.p.galuh.
Netizen pun ada yang membandingkan aplikasi Sakedap ini dengan Aplikasi serupa yang dimiliki Disdukcapil Kota Bandung.
Baca Juga: Ini Dia, 10 Fakta Pembunuhan Guru SD Di Halaman Sekolah, No 8 Paling Brutal
''Sakedap versi kab.bandung dan salaman versi Bandung, lebih responsif salaman dan semoga sakedap lebih responsif sama kaya salaman.???? @disdukcapilbandungkab,''ungkap pemilik akun @zaenal_abidin888
