Ketika Allah Mencintai Hambanya

- 10 Desember 2021, 11:15 WIB
Ilustrasi/Suasana di salah satu masjid
Ilustrasi/Suasana di salah satu masjid /riffa anggadhitya/

KILASCIMAHI - “Dari Abu Hurairah radhiallaahu 'anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallâhu 'alaihi wasallam bersabda: ‘ Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman: ‘barangsiapa yang memusuhi wali-Ku, maka sungguh! Aku telah mengumumkan perang terhadapnya. Dan tidaklah seorang hamba bertaqarrub (mendekatkan diri dengan beribadah) kepada-Ku dengan sesuatu, yang lebih Aku cintai daripada apa yang telah Ku-wajibkan kepadanya, dan senantiasalah hamba-Ku (konsisten) bertaqarrub kepada-Ku dengan amalan sunnah hingga Aku mencintainya; bila Aku telah mencintainya, maka Aku adalah pendengarannya yang digunakannya untuk mendengar, dan penglihatannya yang digunakannya untuk melihat dan tangannya yang digunakannya untuk memukul dan kakinya yang digunakannya untuk berjalan; jika dia meminta kepada-Ku niscaya Aku akan memberikannya, dan jika dia meminta perlindungan kepada-Ku niscaya Aku akan melindunginya”. (HR. Bukhâri)

Baca Juga: Hikmah dari Kisah Rumini
Ketika Alloh mencintai hambaNya, maka Alloh akan bilang kepada para MalaikatNya; Aku mencintai si fulan, maka cintailah dia oleh kalian, sehingga para malaikatpun mencintai hamba tersebut. Dan ingat pula, jika Alloh sudah jatuh cinta dan ridha kepada hambaNya maka DIA akan memberikan apa yang diminta oleh hambaNya itu. Alloh itu Tuhan penguasa alam semesta, pemilik langit dan bumi, Dia yang mengendalikan kehidupan ini, Dia yang menciptakan kematian dan kehidupan. Kebayang betapa indah dan beruntungnya orang yang kenal dan dekat dengan Alloh. Betapa beruntungnya orang yang dicintai Alloh dan menjadi kekasihNya.

Ketika Allah mencintai hambaNya, maka Allah akan menganugerahinya mahabbah terhadap-Nya, mena’ati-Nya, bergiat dalam berzikir dan beribadah kepada-Nya, menenteramkan hatinya untuk selalu melakukan amalan yang dapat mendekatkan dirinya kepada-Nya. Dengan anugerah itu, maka orang tersebut berhak menjadi orang yang dekat dengan-Nya dan mendapatkan keberuntungan di sisi-Nya. Allah Ta’ala berfirman: ‘Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang mutad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah-lembut terhadap orang-orang mu'min, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siap yang dihendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui”. (Q.,s. al-Mâ-idah: 54).

Baca Juga: 10 Desember Dikenal Hari HAM Se Dunia, John Lennon Dikremasi dan Ganja Legal di Uruguay, Ini Faktanya

Ketika Allah mencintai hambaNya, maka Allah akan membimbingnya dan ia hidup di atas petunjukNya, sehingga ia tidak akan tersesat, segala aktifitasnya jadi kebaikan dan diliputi keberkahan tiada batas.

Ketika Allah mencintai hambanya, maka Allah akan mengabulkan doa-doanya dengan jenis pengabulan yang Dia kehendaki. Ketika Allah mencintai hambanya maka Allah akan melindunginya saat ia memohon perlindungan kepada Allah. Kehidupan ini tidak selalu manis dan mendatar. Kadang ada episode pahit, sulit, mananjak, cemas, takut, susah dan lainnya. Kita pernah mengalami kondisi dikejar dan dikelilingi oleh permasalahan-permasalahan hidup yang rumit dan komplek, atau kita mendapat ancaman dari orang lain yang bisa membahayakan diri dan keluarga kita. Di saat seperti itu kita merasakan perlu dan pentingnya pelindung. Dan ketahuilah Alloh adalah sebaik-baiknya dan sehebat hebatnya pelindung. Ketika Alloh melindungi kita, Dia akan mengirim tentara-tentaraNya untuk melindungi kita. Dia akan memilih dari makhlukNya untuk jadi pelindung dan penolong kita.

Baca Juga: Pentingnya Menjaga Shalat Ashar bagi Muslim

Mari lebih mengenal Allah dengan mempelajari ayat-ayatNya, nama dan sifat-sifatNya serta memahami ilmu agama. Mari lebih sering dan banyak mendekatkan diri kepada Allah dengan ibadah-ibadah wajib dan sunah kita. Mari kita kembali ke jalan Allah bertaubat kepadaNya. Sungguh beruntung orang yang mengenal dan rajin mendekatkan diri kepadaNya karena ia akan dicintai Allah, ia akan menjadi wali Allah. Mari kembali berharap dan bersemangat. Mari kita menajamkan dan menghidupkan kembali iman kita untuk meyakini kuasaNya, mari bangun kembali motivasi disertai kerendahan hati untuk mendatangiNya dan mengetuk pintuNya.

 Penulis : Romli Mustofa

 

Halaman:

Editor: Riffa Anggadhitya


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x