Pasangan Baskarah-Muradi Dinilai Pemimpin Ideal PA-GMNI Mendatang

- 6 Desember 2021, 16:10 WIB
Pasangan Basarah - Muradi Diusulkan Menjadi Ketua dan Sekjen PA GMNI Tahun 2021-2026
Pasangan Basarah - Muradi Diusulkan Menjadi Ketua dan Sekjen PA GMNI Tahun 2021-2026 /

KILASCIMAHI -Sejumlah pengurus cabang Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) di Jabar merekomendasikan paket pasangan Ahmad Baskarah dan Muradi sebagai pasangan ketua umum dan sekretaris jendral periode 2021 - 2026.

Pengurus cabang PA GMNI di Jabar tersebut, yakni DPC Kota Bandung, Kota Bogor, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Garut, Bandung Barat, dan lainnya.

Juru Bicara bicara DPC DPC se Jabar, Fidel mengatakan, paket Baskarah- Muradi, dinilai dapat menjaga dan memelihara kesinambungan semangat dan agenda serta tujuan roh marhaenisme.

Baca Juga: Ini Dia Ramalan Zodiak Sagitarius dan Capricorn, Senin 6 Desember 2021

"Mereka berdua juga dapat mengembangkan militansi kader 

menjadi garda terdepan dalam melawan ideologi transnasional yg mengancam eksistensi Pancasila sebagai ideologi negara," ujar Fidel.

Tak hanya itu, lanjut Fidel, alasan lain pasangan tersebut cocok menjadi pimpinan PA GMNI ke depan yakni dinilai bisa menggiring dan berperan dalam pemerintahan dan aktif demi memberikan pemikiran konstruktif kepada penyelenggara negara dalam menghadapi tantangan global sehingga Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi bagian yang diperhitungan dunia untuk terselenggaranya peradamaian dunia.

Baca Juga: Ini Dia Ramalan Zodiak Libra dan Scorpio, Senin 6 Desember 2021

Fidel mengatakan, forum kongres IV PA-GMNI ini pun bukan hanya pemilihan ketua periode mendatang, namun sebagai momentum strategis bagi elemen nasionalis marhaenis untuk menentukan arah masa depan bangsa dan negara Indonesia. Untuk itu forum kongres harus menghasilkan pemikiran konsepsional untuk berkiprah dalam dinamika kebangsaan ke depan.

"Tantangan nyata yg akan dihadapi oleh bangsa indonesia adalah berkembangnya politik sektarian dan politisasi agama sehingga berhadapaan dengan ideologi negara, Pancasila. Selain ancaman ideologi, ancaman nyata lainnya adalah persaingan ekonomi global yang dalam taraf tertentu dapat mempengaruhi keamanan regional kawasan. Karena itu kongres ini harus menghasilkan kualitas pemimpin dan pemikiran untuk memecahakan permasalahan diatas," ujar Fidel.***

Editor: Arif Farandhika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x