Network
KILASCIMAHI- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengambil langkah tegas, sebagai tindak lanjut dari kisruh PPDB Jabar 2023.
Buntut dari polemik PPDB Jabar 2023 tersebut, Ridwan Kamil batalkan 4.791 calon siswa yang terindikasi melakukan kecurangan.
Lebih lanjut Ridwan Kamil menyebutkan calon siswa jenjang SMA/K dan SLB yang dibatalkan pada PPDB Jabar 2023 tersebut terindikasi melakukan kecurangan dengan pemalsuan data, seperti membohongi dan mengubah domisili di Kartu Keluarga (KK).
Baca Juga: Teka-teki Dan Pertanyaan MPLS 2023 Terbaru, Intip Bocorannya Di Sini!
Melalui akun Instagram-nya, Ridwal Kamil mengatakan Tim Pengaduan PPDB Jabar 2023 akan terus mengadakan investigasi lanjutan, bagi yang di kemudian hari ditemukan kecurangan serupa.
"Sistem diciptakan untuk-sedail-adilnya akses hak pendidikan dengan mengutamakan warga setempat terdekat" tulisnya dalam kolom caption.
Ia juga mengakui bahwa sistem zonasi pada PPDB Jabar 2023 masih banyak kekurangan. Karenanya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan terus melakukan evaluasi dan koordinasi dengan Kemendikbud guna pelaksaan PPDB tahun depan yang lebih adil dan sempurna.
Untuk diketahui, sebelumnya, sekitar 2.000 aduan permasalahan terkait PPDB Jabar 2023 diterima Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan.
Aduan yang masuk ke tim pengaduan mayoritas berkaitan dengan kecurangan berupa pemalsuan data calon siswa yang akan mengikuti penerimaan peserta didik baru di sekolah.
