Dikatakan Ai, pihaknya membayar sewa per tenda. Satu tenda, kata dia, dihargai biaya sewa Rp 1 juta oleh pemilik lahan.
Meskipun, kata dia, saat ini baru terdapat dua tenda yang diberikan Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, yang merupakan bantuan dari UNICEF.
Tapi mengingat kebutuhan siswa, pihaknya pun mengajukan kembali sewa lahan untuk toilet portabel. Kebetulan, sudah ada bantuan untuk toilet portabel ini.
''Untuk sewa lahan toilet portabel ini Rp 1,5 juta. Biaya sewanya sudah dibayarkan oleh Disdik,''jelas dia.
Baca Juga: Keren, Service Lampu Mati Jadi Menyala, FKR Sumbangkan ke Korban Gempa Cianjur
Dikatakan Ai, SDN Nyalindung 1 ini berdiri di lahan yang cukup sempit dan tidak memiliki lapangan. Jadi, saat terjadi gempa bumi pada 21 November 2022 lalu, pihaknya tidak memiliki lahan lain selain menyewa kepada warga.
Sedangkan untuk masa waktu sewa lahan ini, Ai menambahkan, pihaknya menyebutkan kepada pemilik lahan akan berlangsung sampai gedung SDN Nyalindung 1 kembali dibangun.
''Informasinya, akhir Maret 2022 ini beres dibangun. Tapi kalau belum selesai, berarti bayar sewa lagi,''jelas Ai.
Meski belajar di dalam tenda darurat, Ai menjelaskan, pihaknya sangat ingin mengembalikan semangat belajar para siswa.
Dua pekan usai peristiwa gempa Cianjur, kata dia, baru satu tenda yang didirikan.