Network
''Hanya ada satu tes skolastik,''tegas Nadiem.
Tes Skolastik ini, kata Nadiem, tidak ada hubungan dengan penghafalan materi mata pelajaran.
Tes Skolastik ini berhubungan dengan penalaran, fungsi logika, dan kognitif peserta.
''Jadi didalamnya ada penalaran matematika, literasi dalam bahasa indonesia dan literasi dalam bahasa inggris, yang bukan kepada grammatikal, lebih kepada kemampuan logika dari pada teks tersebut, benar-benar literasi dan mengerti,''jelas Nadiem.
Meski disederhanakan, Nadiem menambahkan, bukan berarti masuk ke PTN akan lebih mudah.
"Sekarang hanya akan ada satu tes, yaitu tes skolastik. Dan tes skolastik ini adalah yang sulit, sangat sulit juga, karena memang harus tes yang sulit," kata Nadiem dalam rapat kerja bersama Komisi X di Gedung DPR RI, Kamis 8 September 2022.
Nadiem menyebut Tes Skolastik sudah digunakan banyak negara maju untuk seleksi masuk perguruan tinggi negeri sejak lama.
Oleh karena itu, Nadiem menilai, Tes Skolastik ini sudah cocok dipakai Indonesia sebagai seleksi masuk PTN untuk tahun 2023.
Nadiem mengaku optimis penghapusan tes mata pelajaran untuk masuk PTN mampu membawa perubahan lebih baik yang signifikan bagi sistem pendidikan di Indonesia.
