Khansa Syahlaa Aliyah Bongkar Tips Mendaki Gunung Di Journalist Camp PRMN x Eiger 2023

29 Agustus 2023, 15:33 WIB
Khansa Syahlaa Aliyah ungkap tips mendaki dalam acara Journalist Camp PRMN x Eiger 2023 /Anggun Nugraha/PRMN

KILASCIMAHI - Journalist Camp Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) x Eiger 2023 hadirkan Khansa Syahlaa Aliyah, seorang pendaki gunung profesional yang masih belia.

 

 

Bukan main-main, Khansa Syahlaa telah mendaki sebanyak 83 gunung di usia 17 tahun.

Dihadapan puluhan pemimpin redaksi mitra PRMN, Brand Ambasador Eiger Adventure ini bongkar tips untuk mendaki gunung bagi pemula.

Termasuk, Khansa juga menceritakan mengenai serunya mengikuti berbagai ekspedisi pendakian gunung bersama Eiger.

Baca Juga: Resmikan Alun-alun Kota Cimahi, Ridwan Kamil: Masyarakat Bahagia

Untuk diketahui, Khansa Syahlaa merupakan siswi kelas 12 dan dinobatkan sebagai Brand Ambassador Eiger Adventure karena telah mendaki gunung sejak usianya 5 tahun.

Gunung Bromo, kata Khansa, merupakan gunung pertama yang ia jelajahi sekaligus membuatnya jatuh cinta terhadap alam bebas.

Dari sana, ia terus melakukan petualangannya dan mendaki puluhan gunung di dlm Hingg di luar negeri.

Mulai dari Gunung Sangar, Rinjani, Puncak Chartenz di Papua hingga Gunung Elbrus di Yunani, Eropa sudah ia jelajahi.

Gadis kelahiran 16 Maret 2006 ini mengaku tidak suka jika kegiatan yang ia tekuni disebut dengan istilah menaklukan gunung.

Gadis berhijab ini lebih suka menyebutnya dengan kalimat menikmati keindahan alam dan berusaha menaklukan dirinya sendiri saat menjalani proses menuju puncak.

9 Tips Mendaki Gunung Ala Khansa Syahlaa

Khansa Syahlaa (17), Brand Ambassador Eiger Adventure di Puncak Sangar./ Instagram @khansa.syahlaa

Menurut Khansa, sedikitnya ada 9 tips Mendaki gunung bagi pemula:

1. Harus dapat izin dan restu dari orang tua

Menurut siswi Labschool Jakarta ini, izin orang tua adalah syarat pertama untuk bisa memulai berpetualan di alam bebas.

“Kalau dari aku, step pertamanya itu dapetin izin dari orang tua, itu paling penting. Alhamdulillah karena bundaku, ayahku semua suka alam, suka naik gunung, jadi izin tuh 'greenpass' aja kalo dari ayah bunda,” kata Khansa.

Baca Juga: Viral Video Fuji Utami Marah-marah, Ternyata Kabar Bahagia Pindah Lapak ke Shopee Live karena Banyak Diskon!

2. Mengetahui goals dan melakukan persiapan sebaik-baiknya

Khansa menilai banyak pendaki pemula yang kerap kali melewatkan tahapan ini.
Padahal menentukan tujuan atau goals serta melakukan persiapan dengan sebaik-baiknya merupakan syarat paling dasar sebelum mendaki gunung.

3. Harus mempelajari ilmu-ilmu berkegiatan di alam terbuka, seperti ilmu navigasi darat, ilmu survival atau bertahan hidup agar pendakian bisa dilakukan dengan lancar tanpa kesulitan yang berarti.

4. Mempelajari literatur gunung yang akan didaki.

“Misalnya kita mau naik Gunung Merbabu, kita harus tahu ketinggiannya berapa, kita naiknya jalur apa, ada berapa pos, lalu pos yang ada sumber mata airnya tuh dimana. Jadi ketika di lapangan, kita tuh enggak buta lapangan dan tahu what to do dan udah expect bakal ada sesuatu di sana. Jadi kita sudah siap dengan situasi di sana,” tutur Brand Ambassador Eiger Adventure itu menambahkan.

5. Membuat Rancangan Operasi Pendakian (ROP)

ROP ini merupakan hal penting yang wajib dilakukan tak hanya sebagai dokumentasi tapi juga sebagai pegangan saat akan melakukan pendakian.

“ROP ini seperti literatur gunung tersebut, misalnya kita mau naik gunung apa, timnya siapa saja, dokumen yang dibutuhkan apa saja, biaya tak terduganya berapa, itu kita harus yakin. Hal-hal kaya gitu penting banget kita siapkan karena in case ada emergency. Terus kita kasih juga nomor emergency kita in case ada apa-apa,” tuturnya.

6. Harus ditemani oleh orang yang berpengalaman

Apalagi belum pernah mendaki sama sekali, Khansa mewajibkan pendaki pemula harus ditemani orang yang berpengalaman. Pasalnya, gunung itu mengandung bahaya dan manusia itu mengundang bahaya jadi harus diantisipasi.

7. Latihan Fisik

Sebelum mendaki gunung harus latihan secara optimal, karena akan menggunakan fisik secara maksimal. Oleh karena itu, lakukan latihan fisik secara rutin, setidaknya lari jarak menengah ataupun long run, untuk melatih ketahanan dan juga belajar mengatur pernafasan.

“Latihan fisik juga membantu kekuatan mental aku, karena dengan aku latihan fisik aku ngerasa aku udah persiapan nih. Insyaa Allah aku bisa untuk menjalani pendakian nanti,” ujar Khansa menambahkan.

8. Gunakan perlengkapan pendakian yang memadai
Tips berikutnya yaitu, harus pakai pakaian gunung yang sesuai dengan operasional pendakian seperti pakai sepatu gunung, celana gunung, baju dry fit semuanya disesuaikan, karena itu untuk kenyamanan kita sendiri juga

“Head to toe itu aku selalu Eiger, aku bahkan bawa tendanya Eiger yang Flash 2 person ke Afrika yang sampai minus 10 (derajat) waktu itu masih tahan, masih bisa aku pakai. Dan memang produk Eiger itu, even dikhususkan untuk di wilayah tropical tapi bisa juga aku bawa ke tempat yang bersalju,” ujarnya.

Logistik memadai
Selain perlengkapan, bawa logistik yang memadai juga penting apalagi kalau perjalanan panjang sampai 12 hari. Buat juga logistik cadangan dengan menu kesukaan. Dan dibuat per pack harian mulai dari makan pagi, siang, malam, minum dan untuk snack-nya.

Baca Juga: Journalist Camp PRMN x Eiger 2023, Ini Pesan Galih Donikara, Pendaki Gunung Tertinggi Dunia

9. Jangan meninggalkan ibadah

Khansa mengingatkan bahwa ibadah kepada Allah SWT jangan pernah ditinggalkan.

“Bakal selalu ada cara atau jalan untuk ibadah, kalau saat berada di lokasi yang tidak ada air untuk wudhu kita bisa tayamum. Kalau udara lagi dingin banget bisa sholat dalam tenda, lagi enggak bisa berdiri bisa duduk. There’s always a way, tetap berdoa, tetap dzikir, jangan ninggalin ibadah,” katanya menegaskan.

 

Editor: Riffa Anggadhitya

Tags

Terkini

Terpopuler