2. Ucapkan Hari Raya ke Komunitas Baha'i
Pada tanggal 26 Maret 2021, video Gus Yaqut yang mengucapkan selamat hari raya Naw-Ruz 178 EB ke komunitas Baha’i viral di media sosial.
“Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh. Salam sejahtera bagi kita semua. Kepada saudaraku masyarakat Baha’i di manapun berada, saya mengucapkan selamat merayakan Hari Raya Naw-Ruz 178 EB. Suatu hari pembaharuan yang menandakan musim semi spiritual dan jasmani, setelah umat Baha’i menjalankan ibadah puasa selama 19 hari,” ujar Yaqut dalam video tersebut.
Ucapan selamat kepada komunitas Baha'i ini tidak pernah dilakukan oleh menteri-menteri agama sebelumnya.
3. Doa semua agama
Pada 5 April 2021 lalu, Gus Yaqut kembali melontarkan pernyataan kontroversi yang meminta supaya pada setiap pelaksanaan acara formal, pembacaan doa harus harus dilakukan mewakili semua agama yang ada di Indonesia, jangan hanya doa dari agama Islam saja.
Hal ini ia ungkapkan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama (Kemenag), yang diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran.
"Pagi hari ini saya senang Rakernas dimulai dengan dimulai pembacaan ayat suci Alquran, ini memberikan pencerahan dan sekaligus penyegaran untuk kita semua. Tapi akan lebih indah lagi semua agama diberikan kesempatan untuk memulai doa," kata Yaqut di Jakarta, Senin, 5 April 2021.
4. Kementrian Agama Hadiah Negara untuk NU
Pada Oktober 2021 lalu, Gus Yaqut kembali lontarkan pernyataan kontroversi. Kali ini soal Kementerian Agama yang disebutnya hadiah negara untuk Nahdlatul Ulama atau NU. Menurut Yaqut, belakangan ini banyak muncul perdebatan di internal Kementerian Agama mengenai asal-usul Kementerian Agama. Salah satu tokoh agama, kata Yaqut, ada yang menyebut Kemenag hadiah negara untuk umat Islam. Tetapi dia dengan tegas membantahnya. "Saya bantah. Bukan. Kementerian agama itu hadiah negara untuk NU, bukan untuk umat Islam secara umum, tapi spesifik untuk NU. Jadi wajar kalau sekarang NU itu memanfaatkan banyak peluang yang ada di kementerian agama karena hadiahnya untuk NU," kata Yaqut, yang dikutip, Minggu 24 Oktober 2021.