Artinya: Diriwayat dari ‘Aisyah ra, ia berkata: “Rasulullah saw sering berpuasa Sya’ban seluruhnya, beliau sering berpuasa Sya’ban kecuali sedikit saja” (HR Muslim).
Dilansir dari NU Online, Imam an-Nawawi dalam al-Majmû’ Syarhul Muhaddzab menjelaskan, maksud Rasulullah saw sering berpuasa Sya’ban seluruhnya adalah berpuasa pada sebagian besarnya.
Baca Juga: Ide Jualan Kue Lebaran 2024, Cobain Resep Bolu Pisang Pandan Yang Super Praktis, Enak Dan Lembut
Perlu diketahui, puasa Sya’ban tidak boleh dilakukan bila dimulai pada tanggal 16. Puasa Sya’ban harus dimulai sebelum tanggal tersebut, sejak tanggal 1 atau paling maksimal tanggal 15. Bila sampai tanggal 15 belum berpuasa, maka haram berpuasa pada tanggal 16 sampai akhir Sya’ban.
Ketentuan ini berdasarkan hadits Nabi yang artinya: Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, sungguh Rasullah saw bersabda: “Ketika Sya’ban sudah melewati separuh bulan, maka janganlah kalian berpuasa” (HR Imam Lima: Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa’i, dan Ibnu Majah).
Tata Cara Puasa Sya’ban
Pertama, niat di dalam hati. Adapun lafal niat puasa Sya’ban adalah:
نَوَيْتُ صَوْمَ شَعْبَانَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Editor: Baiq Aprilia Intan Sinara H.