Network
KILASCIMAHI -Jumat adalah hari yang istimewa bagi umat Islam. Pada hari tersebut, umat Islam disunnahkan untuk memperbanyak amal ibadah termasuk diantaranya membaca doa.
Membaca doa pada hari Jumat memiliki keistimewaan tersendiri. Karena pada hari Jumat, terdapat waktu-waktu yang mustajab.
Para ulama terdahulu bahkan memfokuskan diri untuk memperbanyak doa di hari Jumat agar meraih kesempurnaan waktu yang mustajab. Ulama juga memberi istilah khusus untuk waktu tersebut dengan "sa'atul ijabah" atau waktu terkabulnya doa.
Keistimewaan membaca doa pada hari Jumat, dilandasi oleh hadits Nabi SAW yang mengabarkan bahwa terdapat satu waktu yang apabila seseorang memohon suatu doa pada waktu tersebut adalah mustajab dan niscaya Allah mengabulkannya.
Baca Juga: Puasa Bulan Muharram 1445 H Tanggal Berapa? Catat Di Sini Waktunya
Dari sahabat Abi Hurairah RA, sungguh Rasulullah SAW menyebut hari Jumat kemudian berkomentar perihal Jumat: Pada hari itu terdapat waktu yang tidaklah seorang muslim menemuinya dalam keadaan beribadah seraya ia meminta kepada Allah sesuatu hajat, kecuali Allah mengabulkan permintaannya. Rasulullah memberi isyarat dengan tangannya bahwa waktu tersebut sangat sebentar. (HR Al-Bukhari).
Berangkat dari hadits nabi di atas, terdapat satu waktu yang apabila seorang hamba memohon suatu doa, maka Allah akan mengabulkan permintaanya. Secara eksplisit, tidak ada keterangan yang lebih rinci kapan waktu mustajab tersebut, namun Nabi memberikan isyarat bahwa waktunya sangat sebentar.
Dilansir dari laman NU Online, para ulama berbeda pendapat dalam hal menentukan kapan waktu mustajab yang di maksud oleh nabi tersebut.
Imam al-Buqini menjelaskan bahwa waktu mustajab tersebut terdapat pada saat khatib duduk di antara dua khutbah. Berdoa pada saat tersebut, tidak dianjurkan untuk diucapkan dengan lisan, namun cukup dibaca dalam hati.
Imam Ahmad dan Imam Ibnul Qayyim sepakat menerangkan bahwa sesungguhnya waktu yang mustajab untuk berdoa di hari Jumat adalah selepas ashar di hari Jumat.
