Network
KILASCIMAHI - Bagaimana ciri-ciri seseorang yang mendapat predikat mabrur dalam ibadah hajinya? Simak penjelasan Buya Yahya berikut ini.
Ibadah haji merupakan kewajiban bagi setiap umat Islam yang mampu menjalaninya. Tentu saja seorang muslim berupaya untuk menjalankan proses ibadah haji dengan sunguh-sungguh agar mendapatkan gelar mabrur.
Setelah menunggu dengan waktu yang lama dan dengan biaya yang relatif tinggi untuk menunaikan ibadah haji, setiap jemaah tentu mengharapkan kebaikan berupa kemabruran dalam ibadah hajinya.
Lantas, apakah setiap muslim yang telah menjalankan ibadah haji pasti mendapatkan haji yang mabrur?
Bagaimana ciri-ciri haji yang mabrur? Simak uraian KilasCimahi.com dikutip dari situs resmi Pondok Pesantren Al-Bahjah, asuhan Buya Yahya berikut ini.
Baca Juga: Cek Jadwal Kepulangan Jemaah Haji Jawa Barat 2023, Ini Urutannya
Ciri pertama dari haji yang mabrur adalah meiliki niat yang tulus dan ikhlas semata-mata hanya karena Allah, bukan untuk pamer atau tujuan duniawi lainnya. Termasuk ke dalam niat yang benar adalah memastikan harta yang digunakan untuk beribadah haji adalah halal.
Kedua, ciri haji mabrur yaitu menjaga kemurnian hati.Bukan hanya sekadar menjalankan serangkaian ritual, tetapi juga mengharuskan untuk membersihkan hati dan menjaga kesucian jiwa. Hindarilah sikap sombong atau merasa lebih baik dari orang lain setelah menunaikan haji.
Ciri ketiga, menghindari tantangan kesombongan Ibadah haji merupakan ujian kesabaran dan ketakwaan yang besar. Selama menjalankan haji, seorang calon jemaah haji tidak membiarkan kesombongan menghinggapi hati.
Ciri keempat dari haji yang mabrur adalah memperkuat iman dan kejujuran dalam diri. senantiasa menjaga kebersihan hati dengan memaafkan dan berbuat baik kepada sesama.
