Sudah Tahukah Tata Cara dan Niat Mandi Wajib Yang Benar Menurut Islam? Yuk Simak Ulasannya Berikut Ini!

- 23 Maret 2023, 21:00 WIB
Berikut arti mimpi atau tafsir mimpi berhubungan badan dengan pacar, apakah pertanda baik atau buruk.
Berikut arti mimpi atau tafsir mimpi berhubungan badan dengan pacar, apakah pertanda baik atau buruk. /pixabay.com

KILASCIMAHI - Berikut ini tata cara dan juga niat mandi wajib menurut islam, simak ulasannya.

Mandi wajib atau mandi junub sangatlah wajib dilakukan ketika seseorang sudah melakukan hubungan intim ataupun bagi seorang laki-laki keluarnya air mani.

Nah, kira-kira bagaimanakah rangkaian tata cara mandi wajib yang baik dan benar menurut Islam?

Baca Juga: Jelang Ramadan 2023, Hasil Survei Ungkap Siapa E-Commerce Pilihan Pengguna?

Simak ulasan berikut ini mengenai tata cara dan juga niat mandi wajib yang benar menurut Islam, seperti dikutip KilasCimahi.com dilansir dari islam.nu.or.id

Ada beberapa penyebab mengapa seseorang harus melakukan mandi wajib atau mandi junub.

- Pertama, keluarnya mani dari alat kelamin laki-laki atau perempuan, baik karena mimpi basah, mempermainkannya, ataupun gairah yang ditimbulkan penglihatan atau pikiran.

- Kedua, jimak atau berhubungan seksual, meskipun tidak mengeluarkan mani.

Jika seseorang yang sudah melakukan hubungan intim ataupun keluarnya air mani yang sengaja ataupun tidak maka tidak sah jika melaksanakan shalat, ataupun ibadah yang lainnya.

Lantas bagaimana cara mandi wajib yang benar menurut Islam? 

Dalam mandi janabah seseorang wajib melaksanakan dua rukun, diantaranya :

1. Niat

Yakni kesengajaan yang diungkapkan dalam hati. Bila ia mampu melafalkan juga secara lisan, hal ini lebih utama. Contoh lafal niat tersebut adalah:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

"Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."

Baca Juga: Cara Lain Untuk Mengganti Hutang Puasa Ramadhan Yakni Dengan Fidyah, Yuk Simak Penjelasannya Berikut Ini!

Dalam madzhab Syafi'i, niat harus dilakukan bersamaan dengan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh.

2. mengguyur seluruh bagian luar badan, tak terkecuali rambut dan bulu-bulunya. Untuk bagian tubuh yang berambut atau berbulu, air harus bisa mengalir sampai ke kulit dalam dan pangkal rambut/bulu. Tubuh diasumsikan sudah tidak mengandung najis.

Selain hal-hal yang wajib itu, ada juga sejumlah kesunnahan dalam mandi janabah. Imam al-Ghazali dalam Bidâyatul Hidâyah secara teknis menjelaskan adab mandi janabah dengan cukup rinci mulai dari awal masuk kamar mandi hingga keluar lagi.

- Saat masuk ke kamar mandi ambilah air lalu basuhlah tangan terlebih dahulu hingga tiga kali.

- Selanjutnya bersihkan segala kotoran atau najis yang masih menempel di seluruh anggota badan.

- Berwudhu sebagaimana saat wudhu hendak shalat termasuk doa-doanya, lalu siram kedua kaki.

- Barulah untuk memulai mandi wajib dengan mengguyur kepala sampai tiga kali bersamaan dengan itu bacalah niat untuk menghilangkan hadas atau najis.

Kemudian guyur bagian badan sebelah kanan hingga tiga kali, kemudian bagian badan sebelah kiri juga hingga tiga kali. Jangan lupa menggosok-gosok tubuh, depan maupun belakang, sebanyak tiga kali; juga menyela-nyela rambut dan jenggot (bila punya). 

Pastikan air mengalir ke lipatan-lipatan kulit dan pangkal rambut. Sebaiknya hindarkan tangan dari menyentuh kemaluan kalaupun tersentuh, berwudhulah lagi.

Baca Juga: Simak Penjelasan Mengenai Persenan Yang Harus Dikeluarkan Untuk Melaksanakan Fidyah Mengganti Puasa Ramadhan!

Demikian ulasan mengenai tata cara dan niat mandi wajib yang benar menurut Islam.

https://islam.nu.or.id/thaharah/niat-cara-dan-adab-mandi-wajib-atau-mandi-junub-Km7xi

Editor: Baiq Aprilia Intan Sinara H.


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x