Di balik anjuran makan sahur sendiri terdapat sejumlah hikmah. Berikut adalah empat hikmah makan sahur :
1. Wujud kasih sayang
Salah satu tujuan makan sahur adalah untuk menambah stamina tubuh bagi orang yang berpuasa saat menjalani aktivitas di pagi harinya. Ini merupakan wujud kasih sayang agama Islam pada pemeluknya.
Bayangkan, jika orang puasa tidak sahur sementara ia memiliki aktivitas berat di siang harinya, terlebih jika jarang berpuasa sunnah, pasti tubuh akan terasa lemas.
2. Kesempatan beribadah
Waktu sahur adalah momen yang paling utama dalam beribadah. Harapannya, orang yang bangun untuk sahur juga bisa sekalian beribadah di waktu mustajab ini. Selain itu, orang sahur juga lebih berkesempatan melaksanakan shalat subuh tepat waktu jika tidak tidur setelah makan, karena ia akan menunggu sampai adzan subuh berkumandang.
Imam al-Bukhari sendiri dalam kitab Sahih-nya menuliskan satu bab khusus yang membahas tentang orang yang sahur dan tidak tidur sampai tiba waktu shalat subuh. Al-Bukhari mendata sejumlah hadits Nabi tentang anjuran tidak tidur setelah sahur sampai waktu subuh tiba.
3. Tidak dihisab
Setiap makanan yang dikonsumsi oleh manusia akan dihisab kelak di akhirat. Berbeda dengan makanan sahur yang salah satu keberkahannya adalah terbebas dari hisab. Dalam satu hadits Nabi dijelaskan: