Bulan haram yang dimaksud ayat tersebut adalah Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Ahmad bin Hanbal dari Abu Bakrah dari Rasulullah saw., “Waktu selalu berputar sebagaimana keadaannya saat Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun adalah dua belas bulan. Di antaranya ada empat yang haram. Tiga bulan berturut-turut, yaitu Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram, dan Rajabnya Mudhar yang berada di antara bulan Jumada dan Sya’ban.” (HR. Al-Bukhari).
Secara khusus, ketika sudah memasuki bulan Rajab, Rasulullah saw. berdoa dengan doa keberkahan. Dari Anas bin Malik ra., bahwa ketika Rasulullah saw sudah masuk bulan Rajab, beliau berdoa,
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya’ban. Sampaikan kami pada bulan Ramadan.
(HR. AL-Baihaqi dalam Fadail Al-Auqat)
Baca Juga: Dua Amalan Penjamin Masuk Surga
Berdasarkan ayat dan hadits di atas, sebagian ulama memandang pentingnya bulan Rajab dalam kalender Islam.
Umat Islam dianjurkan memperbanyak ibadah pada bulan Rajab. Berikut adalah sejumlah ibadah yang dianjurkan pada bulan Rajab:
1. Shalat Malam (Qiyam Al-Lail)