Kisah inspiratif: Hatim Al-Asham, Syeikh yang Pura-pura Tuli

- 23 Oktober 2022, 21:00 WIB
Kisah Indpiratif Hatim Al-Asham, Syaikh yang Pura-Pura Tuli
Kisah Indpiratif Hatim Al-Asham, Syaikh yang Pura-Pura Tuli /Foto/Ilustrasi/Live Science

KILASCIMAHI - Syeikh Hatim bin Ulwan Al-Asham merupakan seorang ulama ternama pada abad ketiga Hijriyah di daerah Khurasan.



Syeikh Hatim Al Asham menjadi rujukan dan tempat bertanya masyarakat di zamannya baik laki-laki maupun perempuan.



Al Asham artinya yang tuli, karena beliau pernah berpura-pura tuli untuk tujuan yang sangat mulia. Apakah itu?



Dilansir dari youtube Ustadzah Halimah Alaydrus dalam salah satu kajiannya beliau menceritakan kisah dari Syeikh Hatim al Asham yang dijuluki sebagai Syeikh yang tuli.

Baca Juga: Mengharukan, Ini Pesan Terakhir Syekh Yusuf Al Qaradawi: Semoga Allah Mempertemukan Kita Kembali


Beliau menceritakan bahwa Syeikh Hatim tidaklah benar-benar tuli. 


Beliau diberikan julukan tuli berawal dari seorang ibu yang menanyakan suatu permasalahan hukum. 


"Wahai Syeikh, saya memiliki pertanyaan terkait urusan rumah tangga," tutur sang ibu.


"Oh ya silahkan," kata Syeikh Hatim mempersilahkan ibu itu bertanya urusannya.

Kemudian sang ibu duduk dan Syeikh Hatim menunduk mendengarkan pertanyaan sang ibu.

Baca Juga: Sebelum Meninggal, Syekh Yusuf Al Qaradawi Titipkan Pesan Terakhir, Sungguh Mengharukan


Ditengah pertanyaannya sesuatu terjadi pada sang ibu, sang ibu buang angin dengan suara yang cukup besar, sehingga sang ibu sangat malu.  


Di tengah rasa malu dan ketika si ibu tidak tau harus bagaimana, tiba-tiba Syeikh Hatim berkata padanya.


"Apa bu, tadi ibu ada ngomong? Mohon maaf bu bisa dikeraskan suaranya?! Saya tidak dengar,"

Mendengar pertanyaan Syeikh Hatim tersebut, yakinlah si Ibu itu kalau suara kentutnya tidak terdengar olehnya.

"Alhamdulillah, Alhamdulillah ternyata syekhnya tuli Alhamdulillah, berarti tadi pas saya kentut gak kedengeran, Alhamdulillah," bisik lega si ibu. 

"Jadi begini Syeikh," teriak sang ibu mengulang penjelasannya.

"Apa bu, boleh keraskan lagi suaranya? Saya tidak dengar," kata Syeikh.

Baca Juga: Wow! 5 Jenis Makanan Ini Bisa Menjadi Pilihan Menu Sarapan Lezat Bagi Kamu Penderita Diabetes

Setelah beberapa lama akhirnya Syeikh Hatim mendengarkan pertanyaan si ibu tersebut. 


Hati ibu itu sangat riang, senang sekali karena berpikir suara kentutnya tidak terdengar oleh syeikhnya. 

Sejak hari itu, Syeikhnya bersuara kencang ketika berbicara kepada orang lain agar orang tau bahwa beliau itu tuli. 


Kenapa begitu? Karena Syeikh Hatim satu kampung dengan si ibu tersebut. 


Kalau dia tau sebenarnya Syeikh Hatim tidak tuli, maka si ibu akan merasa malu. 


Oleh karena itu, sejak hari itu sampai sepanjang hidup ibu tersebut, Syeikh Hatim pura-pura tuli, demi menjaga perasaan ibu tersebut. Agar si ibu tersebut tetap berbesar hati.

Halaman:

Editor: Titin Kartika Dewi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah