Bukan Malam Jumat, Tapi Hari Ini Yang Menjadi Sunnah Rasul Untuk Berhubungan Suami Istri, Ini Penjelasan Ulama

- 11 Agustus 2022, 18:10 WIB
Bukan malam Jumat Sunnah Rasul untuk melakukan hubungan intim suami istri
Bukan malam Jumat Sunnah Rasul untuk melakukan hubungan intim suami istri /

“Barangsiapa yang membuat istrinya mandi junub dan ia pun mandi, lalu ia berangkat ke masjid dan bersegera, kemudian ia mendekat kepada imam dan diam mendengarkan khutbah serta tidak berbuat sia-sia, maka setiap langkahnya seperti pahala puasa dan sholat setahun.” [HR. Ahmad dari Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash radhiyallahu’anhuma, Shahihut Targhib: 693]

Sementara itu, dikutip dari laman NU, disebutkan bahwa dalam kitab Al-Lum'ah fi Khashaish Al-Jumat, Al-Hafidz Jalaluddin Abdurrahman As-Suyuthi menulis bab:

اﻟﺨﺼﻮﺻﻴﺔ اﻟﺮاﺑﻌﺔ ﻭاﻟﻌﺸﺮﻭﻥ: ﺃﻥ ﻟﻠﺠﻤﺎﻉ ﻓﻴﻪ ﺃﺟﺮﻳﻦ

Kekhususan 24: bersetubuh di hari Jumat memiliki dua pahala

ﺃﺧﺮﺝ اﻟﺒﻴﻬﻘﻲ ﻓﻲ اﻟﺸﻌﺐ ﺑﺴﻨﺪ ﺿﻌﻴﻒ، ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﻗﺎﻝ: ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ: "ﺃﻳﻌﺠﺰ ﺃﺣﺪﻛﻢ ﺃﻥ ﻳﺠﺎﻣﻊ ﺃﻫﻠﻪ ﻓﻲ ﻛﻞ ﺟﻤﻌﺔ، ﻓﺈﻥ ﻟﻪ ﺃﺟﺮﻳﻦ اﺛﻨﻴﻦ ﺃﺟﺮ ﻏﺴﻠﻪ، ﻭﺃﺟﺮ ﻏﺴﻞ اﻣﺮﺃﺗﻪ"

Al-Baihaqi meriwayatkan dalam kitab Syuab Al-Iman dengan sanad yang dhaif, dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Tidak mampukah kalian bersetubuh dengan istrinya setiap Jumat? Baginya mendapatkan dua pahala, pahala mandinya dan pahala istrinya mandi."

Dia mengatakan, walaupun riwayat ini dinilai dhaif, tetapi diperkuat dengan anjuran kalangan tabiin:

ﻭﺃﺧﺮﺝ ﺳﻌﻴﺪ ﺑﻦ ﻣﻨﺼﻮﺭ ﻓﻲ ﺳﻨﻨﻪ، ﻋﻦ ﻣﻜﺤﻮﻝ ﺃﻧﻪ ﺳﺌﻞ ﻋﻦ اﻟﺮﺟﻞ ﻳﻐﺘﺴﻞ ﻣﻦ اﻟﺠﻨﺎﺑﺔ ﻳﻮﻡ اﻟﺠﻤﻌﺔ ﻗﺎﻝ: ﻣﻦ ﻓﻌﻞ ﺫﻟﻚ ﻛﺎﻥ ﻟﻪ ﺃﺟﺮاﻥ.

Sa'id bin Mansur meriwayatkan dari Makhul, ia ditanya tentang seorang laki-laki yang mandi junub (karena bersetubuh) pada Jumat. Makhul menjawab: "Barangsiapa yang melakukan hal itu maka dia mendapat pahala."

Baca Juga: Sholat Tidak Akan Sah Jika Cara Mandi Wajib Salah, Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Halaman:

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah