KILASCIMAHI - Yakjuj Makjuj merupakan salah satu tanda akan berakhirnya dunia ini.
Kemunculan Yakjuj Makjuj erat kaitannya dengan kerusakan yang akan ia timbulkan sehingga menjadi salah satu tanda-tanda akan terjadinya kiamat kubro.
Banyak tafsir mengenai Yakjuj Makjuj ini. Salah satunya, ternyata Yakjuj Makjuj ini merupakan golongan manusia, sama seperti kita.
Seperti dikutip KilasCimahi.com dari Mapay Bandung, disebutkan bahwa ada fakta yang menyebutkan bahwa Yakjuj Makjuj disebut sebagai keturunan Nabi Nuh AS, salah satu Rasul yang begitu taat pada Allah SWT.
Hal ini diungkapkan oleh penceramah ternama, Ustadz Felix Siauw.
Baca Juga: Puasa Ramadhan Sebentar Lagi, Baca Dulu Do'a Rasulullah Saat Masuki Bulan Rajab, Ini Do'anya
Lalu, mengapa bisa keturunan Nabi Nuh AS bernama Yakjuj Makjuj memiliki perilaku yang begitu kejam?
Padahal kakek buyutnya sendiri adalah seorang Rasul utusan Allah?
Sebelumnya, Ustadz Felix Siauw mengatakan jika Yakjuj Makjuj merupakan keturunan Nabi Nuh AS dari Yafit.
Yafit sendiri adalah salah satu putra Nabi Nuh AS yang selamat dari banjir besar.
"Yafit ini merupakan salah satu putra Nabi Nuh AS yang selamat," ujar Ustadz Felix Siauw, dikutip MapayBandung.com dari kanal YouTube Felix Siauw, Sabtu 29 Januari 2022.
Yafit, bersama dua saudara lainnya bernama Ham dan Sam, menyebar dan berkelana ke berbagai penjuru dunia.
Ham pergi ke bagian bumi yang kini menjadi Afrika dan sekitarnya.
Sam menduduki daratan yang kini menjadi wilayah Syam seperti Palestina, Libanon, Suriah, dan sekitarnya.
Sedangkan Yafit mendiami bumi bagian utara, yang kini menjadi Mongolia, China, kawasan semenanjung Baltik, bahkan Indonesia.
Sejak tinggal di bagian bumi utara itulah, Yafit beranak pinak dan menghasilkan beberapa kelompok keturunan, seperti bangsa Mongolia dan Viking.
"Yafit itu bapaknya bangsa Mongolia dan Viking," ucap Sang Ustadz.
Senasib dengan bangsa Mongolia, suku Yakjuj Makjuj juga merupakan bagian dari turunan Yafit.
"Yakjuj Makjuj adalah anak keturunan Yafit," ungkap Ustadz Felix Siauw.
Informasi tersebut didapatkan Ustadz Felix Siauw dari kitab Israiliyat.
"Informasi itu didapat dari dalil Israiliyat, yang diambil dari alkitab dan kita-kitab lainnya," terangnya.
Maka, informasi itu bisa jadi pengetahuan namun tak bisa dipercaya 100 persen kebenarannya.
"Bisa dijadikan pengetahuan, tapi tak bisa dipercaya 100 persen," pungkasnya.***(Hadil Umam/MapayBandung.com)
Tulisan ini sudah ditayangkan Mapay Bandung dalam artikel berjudul Disebut Keturunan Nabi Nuh As Begini Silsilah Asal Muasal Yakjuj Makjuj Sang Perusak Bumi Pada Hari Kiamat