KILASCIMAHI - Momentum puasa Ramadhan adalah waktu yang sangat tepat, untuk melatih diri agar tidak melakukan sesuatu yang keji dan juga sia-sia.
Banyak amalan yang bisa dilakukan selama Ramadhan, guna melejitkan iman dan taqwa dan meminimalisir atau jika bisa menghilangkan perkara keji dan sia-sia.
Lalu seperti apa amalan yang bisa dilakukan di bulan Ramadhan ini? Agar diri benar-benar layak mendapatkan predikat takwa?
Simak ulasan berikut ini, agar kamu tidak kecolongan saat bulan Ramadhan, sebagaimana dilansir dari akun Facebook Guru Muslimah Inspiratif.
Dalam sebuah hadits disebutkan,
حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ، حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، عَنْ أَبِي الزِّنَادِ، عَنْ الْأَعْرَجِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ رِوَايَةً قَالَ:
إِذَا أَصْبَحَ أَحَدُكُمْ يَوْمًا صَائِمًا فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَجْهَلْ فَإِنْ امْرُؤٌ شَاتَمَهُ أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي صَائِمٌ إِنِّي صَائِمٌ.
Telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb, telah menceritakan kepada kami Sufyan bin Uyainah, dari Abu Zinad, dari Al A’raj, dari Abu Hurairah -secara riwayat (menukil dan menceritakan hadits dari Nabi) beliau berkata:
“Apabila salah seorang dari kalian berpuasa di suatu hari, maka janganlah ia berkata-kata kotor dan berbuat kesia-siaan. Bila seseorang mencacinya atau menyerangnya, maka hendaklah ia mengatakan: “Sesungguhnya saya sedang berpuasa.” (HR. Muslim no. 1941).
Demikianlah ulasan mengenai anjuran untuk tidak melakukan sesuatu yang keji dan sia-sia, terutama saat bulan Ramadhan.***