Simak Keutamaan Bulan Rajab Yang Jarang Diketahui!

4 Januari 2023, 19:26 WIB
Keutamaan Bulan Rajab dan berbagai peristiwa penting di dalamnya. /pixabay.com/chiplanay

KILASCIMAHI - Sebagai Muslim Muslimah tentu sudah tidak asing dengan anjuran memperbanyak amalan sunnah di Bulan Rajab

Namun sudah taukah kita mengenai alasan anjuran memperbanyak amalan sunnah di bulan Rajab tersebut??

Tanggal 23 Januari Mendatang sudah masuk bulan Rajab 1444 Hijriah.

Seperti yang kita ketahui, bulan Rajab merupakan salah satu bulan Haram atau bulan mulia yang dianjurkan untuk melaksanakan puasa dan banyak ibadah sunnah lainnya

Baca Juga: Viral Suami Selingkuh dan Berzina Dengan Ibu Mertua, Syekh Ali Jaber Sebut Golongan Ini Akan Dllaknat Allah

Bulan Rajab itu sendiri memiliki beberapa keutamaan dari bulan-bulan lainnya

Seperti dilansir dari laman miasshomadiyah.ac.id berikut beberapa keutamaan di bulan Rajab

Artikel berikut ini juga akan memuat ibadah-ibadah sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan di bulan Rajab

Bulan Rajab adalah salah satu bulan yang mulia. Kemuliaan Rajab dijelaskan Allah azza wa jalla dalam firman-Nya,

Baca Juga: Mukmin itu Ajib

“Sungguh, bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus. Janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (Qs. Al-Taubah: 36)

Bulan haram yang dimaksud ayat tersebut adalah Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab. 

Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadist riwayat Ahmad bin Hanbal dari Abu Bakrah dari Rasulullah saw.,

“Waktu selalu berputar sebagaimana keadaannya saat Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun adalah dua belas bulan. Di antaranya ada empat yang haram. Tiga bulan berturut-turut, yaitu Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram, dan Rajabnya Mudhar yang berada di antara bulan Jumada dan Sya’ban.” (HR. Al-Bukhari).

 

Keutamaan Bulan Rajab

Bulan Rajab 1443 Hijriah jatuh pada 23 Januari 2023. 

Bulan Rajab adalah salah satu bulan yang mulia. Kemuliaan Rajab dijelaskan Allah azza wa jalla dalam firman-Nya,

“Sungguh, bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus. Janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (Qs. Al-Taubah: 36)

Baca Juga: Lakukan Hubungan Intim di Hari Jumat, Pahalanya Sama Dengan Sholat Setahun

Bulan haram yang dimaksud ayat tersebut adalah Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Ahmad bin Hanbal dari Abu Bakrah dari Rasulullah saw.,

“Waktu selalu berputar sebagaimana keadaannya saat Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun adalah dua belas bulan. Di antaranya ada empat yang haram. Tiga bulan berturut-turut, yaitu Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram, dan Rajabnya Mudhar yang berada di antara bulan Jumada dan Sya’ban.” (HR. Al-Bukhari).

Secara khusus, ketika sudah memasuki bulan Rajab, Rasulullah saw. berdoa dengan doa keberkahan. Dari Anas bin Malik ra., bahwa ketika Rasulullah saw sudah masuk bulan Rajab, beliau berdoa,

Baca Juga: Supaya Anak Tidak Kecanduan Gadget, Ayah Wajib Miliki Tiga Skills ini

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya’ban. Sampaikan kami pada bulan Ramadan.

(HR. AL-Baihaqi dalam Fadail Al-Auqat)

Berdasarkan ayat dan hadits di atas, sebagian ulama memandang pentingnya bulan Rajab dalam kalender Islam.

Umat Islam dianjurkan memperbanyak ibadah pada bulan Rajab. Berikut adalah sejumlah ibadah yang dianjurkan pada bulan Rajab:

 

1. Shalat Malam (Qiyam Al-Lail)

Sebagian ulama dari mazhab Hanafi dan Hanbali berpendapat tentang kesunnahan menghidupkan malam pertama bulan Rajab. Alasan mereka, malam pertama bulan Rajab adalah satu di antara lima malam yang mustajab. Di antara malam mustajab adalah malam jumat, awal bulan Rajab, malam nisfu Sya’ban, dan malam dua hari raya Ied (Al- Mausu’ah Al-Fiqhiyyah Al-Kuwaitiyyah, 2/236).

Baca Juga: Kalender Puasa Bulan Rajab 1444 Hijriah Lengkap dengan Tanggal Masehi 2023, Yuk Cek Jangan Sampai Ketinggalan!

2. Puasa (Shaum Rajab)

Mayoritas ulama dari mazhab Hanafi, Maliki, dan Syafi’i berpendapat bahwa sunnah hukumnya berpuasa pada bulan-bulan haram. Sebagaimana disebutkan sebelumnya, bulan haram ada empat yang terdiri dari Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab. Yang paling utama di antara keempatnya adalah Muharram sebagaimana dijelaskan Rasulullahs aw. Beliau bersabda, “Puasa paling utama setelah puasa Ramadan adalah puasa pada bulan haram.” (HR. Muslim).

 

 3. Zikir (Takhshish Syahr Rajab Bi Al-Dzikr)

Al-Imam Abu Bakar Al-Baihaqi dalam kitab Syu’ab Al-Iman membuat bab khusus tentang Rajab. 

Beliau mencantumkan hadits-hadits tentang Rajab dalam bab Takhshish Syahr Rajab bi Al-Dzikr (Mengkhususkan Bulan Rajab untuk Berdzikir). 

Setelah menyebutkan sejarah tentang Rajab, Al-Baihaqi mengatakan,

 

وَكَانَ ذَلِكَ فِي أَوَّلِ الْإِسْلَامِ أَنْ لَا يُقَاتِلُوا ثُمَّ أَذِنَ اللهُ تَعَالَى فِي قَتْلِ الْمُشْرِكِينَ فِي جَمِيعِ الْأَوْقَاتِ وَبَقِيَتْ حُرْمَةُ الْأَشْهُرِ الْحُرُمِ فِي تَضْعِيفِ الْأُجُورِ وَالْأَوْزَارِ فِيهَا حِينَ خَصَّ اللهُ تَعَالَى هَذِهِ الْأَشْهُرَ بِزِيَادَةِ الْمَنْعِ فِيهِنَّ عَنِ الظُّلْمِ

 

“Pada awal Islam, umat Islam dilarang berperang, lalu Allah membolehkan umat Islam berperang dengan orang-orang musyrik pada semua waktu. Namun bulan-bulan haram tetap memiliki keistimewaan dengan dilipatkannya pahala dan dosa yang dilakukan pada bulan tersebut.” (Syu’ab Al-Iman, 5/339).

Baca Juga: Yuk Baca Dan Lafalkan Doa Awal Tahun Agar Mendapatkan Kemurahan Allah SWT

Berdasarkan keterangan tersebut, Al-Baihaqi berpendapat bahwa pelipatan pahala ibadah pada bulan haram, khususnya Rajab, menunjukkan adanya anjuran memperbanyak ibadah pada bulan tersebut. Khususnya berdzikir

 

Hari Terbaik Puasa Rajab Menurut KH. Abdusshomad Buchori

     KH. Abdusshomad Buchori menjelaskan, bahwa hari terbaik puasa rajab itu yang baik dilaksanakan selama sepuluh hari di bulan pertama bulan rajab. Namun, jika tidak kuat, boleh dikurangi hanya tanggal 1 dan 10 atau tanggal 10 saja. Boleh juga jika hanya dilakukan di tanggal 10 saja

KH. Abdusshomad Buchori menjelaskan bahwa hikmah dianjurkannya untuk melaksanakan puasa di tanggal 10 bulan Rajab tersebut adalah karena di malam jumat 10 rajab, dikisahkan dalam sejarah bahwa ayah dan ibu Nabi Muhammad Saw., Abdullah dan Aminah, malam pertamanya di hari tersebut. Sehingga, di malam tersebut, ditiupkanlah Nur Muhammad ke rahim ibunda Aminah sehingga dilahirkanlah kelak Nabi Muhammad Saw di bulan Rabiul Awal.

Demikian rangkuman beberapa keutamaan di bulan Rajab dan peristiwa istimewa yang terjadi pada bulan Haram tersebut

***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Baiq Aprilia Intan Sinara H.

Tags

Terkini

Terpopuler