Lafalkan Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Puasa Hari Arafah, lengkap dengan Bahasa Latin dan Terjemahan

30 Juni 2022, 20:47 WIB
Berikut ini bacaan niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah //pexels

KILASCIMAHI - Lafalkan niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan puasa Hari Arafah, lengkap dengan bahasa latin dan terjemahan.

Meski ada perbedaan, Pemerintah dan Muhammadiyah telah menetapkan awal Dzulhijjah 1443 H dan Idul Adha 2022.

Amalan yang disunnahkan untuk dilaksanakan adala puasa Dzulhijjah, Tarwiyah termasuk puasa Arafah, berikut niat dalam bahasa latin dan terjemahan.

Puasa 10 hari di bulan Dzulhijjah merupakan ibadah yang dianjurkan karena memiliki banyak keutamaan.

Baca Juga: Apa Sih Perbedaan Puasa Arafah dan Puasa Tarwiyah? Yang Dilakukan Sebelum Hari Raya Idul Adha, Ini Ulasannya

Hal ini diungkapkan langsung Rasulullah SAW:

"Tidak ada hari di mana amal salih padanya lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yakni 10 hari pertama Dzulhijjah. Para sahabat bertanya, 'Tidak juga dari jihad fi sabilillah?' Beliau menjawab, 'Jihad fi sabilillah juga tidak, kecuali seseorang yang keluar dengan diri dan hartanya, lalu ia tidak kembali dengan satu pun dari keduanya."

Dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama, Waktu pelaksanaan puasa Dzulhijjah, adalah tanggal satu sampai sembilan Dzulhijjah.

Khusus untuk tanggal 8 Dzulhijjah dinamakan puasa Tarwiyah dan tanggal sembilan disebut puasa Arafah.

Bagi orang yang memiliki utang puasa Ramadan, diperbolehkan mengqadanya bersamaan puasa sunnah Dzulhijjah.

Niat puasa Dzulhijjah sebaiknya diucapkan pada malam hari.

Baca Juga: Begini Perbedaan Metode Penetapan 1 Dzulhijjah dan Hari Raya Idul Adha 2022 antara Pemerintah dan Muhammadiyah

Niat Puasa 1-7 Dzulhijjah

Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala. Artinya, "Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’ala."

Niat puasa sunnah pada 8 Dzulhijjah (hari Tarwiyyah): Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala. Artinya, "Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta'ala."

Niat puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah): Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta'ala. Artinya, "Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta'ala."

Bagaimana jika lupa membaca niat puasa Dzulhijjah pada malam hari? Lantaran puasa Dziulhijjah merupakan puasa sunnah, bagi yang lupa niat pada malam hari, boleh niat siang harinya, yakni pagi hari sampai sebelum tergelincirnya matahari (waktu zuhur).

Hal ini tentu diperbolehkan selagi belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa.
Berikut adalah lafal niat ketika siang hari:

Niat puasa dari tanggal 1 sampai 7 Dzulhijjah: Nawaitu shauma hadzal yaumi'an ada'i syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala. Artinya, “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah hari ini karena Allah ta'ala."

Niat pada pada tanggal 8 Dzulhijjah (hari Tarwiyyah): Nawaitu shauma hadzal yaumi'an ada'i tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala. Artinya, "Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta'ala."

Baca Juga: Awas Jangan Potong Kuku dan Rambut di Awal Dzulhijjah sebelum Idul Adha 2022, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

Lalu, niat puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah): Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an ada’i arafata sunnatan lillahi ta’ala. Artinya, "Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta'ala."

Demikian niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Hari Arafah, dalam bahasa latin dan terjemahan.

Editor: Riffa Anggadhitya

Tags

Terkini

Terpopuler