Berikut Naskah Khutbah Jumat Terakhir di Bulan Ramadhan 2022: Anugerah Allah Kepada Orang Orang yang Berpuasa

29 April 2022, 05:35 WIB
Berikut naskah khutbah jumat terakhir di bulan Ramadhan lengkap terjemahan //pixabay.com

KILASCIMAHI - Berikut naskah khutbah Jumat ini sangat cocok untuk disampaikan pada pelaksanaan sholat Jumat terakhir di bulan suci Ramadhan 1443 H atau 2022.

Isi dari naskah khutbah Jumat ini mengangkat tema anugerah yang akan didapatkan oleh orang-orang yang menunaikan ibadah selama satu bulan Ramadhan full di tahun ini.

Pesan dari khutbah Jumat terakhir di bulan Ramadhan ini memberikan harapan baru kepada jamaah yang menahan lapar dan hausnya dengan ikhlas serta hindari dari godaan demi suksesnya ibadah puasa yang dijalankannya.

Dalam khutbah Jumat terakhir ini juga berisi tentang keutamaan yang akan didapatkan jamaah sesuai dengan janji Allah kepada orang yang berpuasa.

Baca Juga: Sebelum Berangkat Mudik, Tentunya Kamu Wajib Membaca Doa Ini Agar Diberi Keselamatan Selama dalam Perjalanan

Hal ini tentunya memberi motivasi kepada jamaah agar meningkatkan amalan di sisa hari terakhir bulan Ramadhan tahun ini.

Seperti dikutip dari JurnalMedan.com, berikut naskah khutbah Jumat dengan tema anugerah dari Allah bagi orang yang telah menunaikan ibadah puasa lengkap.

Khutbah I

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ جَعَلَ شَهْرَ رَمَضَانَ غُزَّةَ وَجْهِ الْعَامِ، وَأَجْزَلَ فِيْهِ الْفَضَائِلَ وَالْأَنْعَامِ، وَفَضَّلَ أَيَّامَهُ عَلَى سَائِرِ الْأَيَّامِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَلْمَبْعُوْثِ عَلَى جَمِيْعِ الْأَنَامِ، وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ هُدَاةِ الْأَنَامِ وَمَصَابِيْحِ الظَّلَامِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، إِلٰهٌ تَفَرَّدَ بِالْكَمَالِ وَالتَّمَامِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَفْضَلُ مَنْ صَلَّى وَصَامَ أَمَّا بَعْدُ، أَيُّهَا الْاِخْوَانُ أُوْصِيْكُمْ وَاِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ، بِامْتِثَالِ أَوَامِرِهِ وَاجْتِنَابِ نَوَاهِيْهِ. وَمِنْ أَوَامِرِهِ اَلصَّوْمُ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْاٰنِ الْكَرِيْمِ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ اٰمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Bulan Ramadhan adalah sebaik-baiknya bulan yang Allah berikan kepada umat manusia. Pada bulan tersebut, Allah memberikan banyak anugerah melebihi bulan yang lain. Allah mengagungkan semua hari yang ada di dalamnya, melebihi hari-hari lain di luar Ramadhan.

Oleh karenanya, mari kita tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah ‘azza wa jalla dengan menjalankan semua yang perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya, khususnya di bulan yang sangat mulia ini.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Batam, Kepulauan Riau, Hari Ini, Jumat 29 April 2022

Hadirin rahimakumullah, Saat ini untuk kesekian kalinya diberi kesempatan oleh Allah subhanahu wa ta’ala untuk merasakan nikmatnya puasa. Oleh karenanya, mari kita gunakan semua waktu selama satu bulan ini sebaik mungkin.

Para jamaah Jumat yang dirahmati oleh Allah, Bulan Ramadhan merupakan bulan yang sangat istimewa bagi mereka yang mengetahui keutamaan dan anugerah di dalamnya. Hal ini sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

لَوْ يَعْلَمُ الْعِبَادُ مَا فِي رَمَضَانَ لَتَمَنَّتْ أُمَّتِي أَنْ تَكُونَ السَّنَةُ كُلُّهَا رَمَضَانَ

Artinya, “Seandainya hamba-hamba (Allah) tahu perihal apa yang ada di dalam bulan Ramadhan, maka umatku sudah pasti akan berharap satu tahun penuh adalah bulan Ramdhan semua” (HR Abdullah bin Mas’ud).

Dalam hadits di atas, Rasulullah hendak menyampaikan kepada semua umat Islam, betapa agung dan mulianya bulan Ramadhan.

Baca Juga: Mandi Wajib Dingin? Bukan Alasan Tolak Ajakan Berhubungan Badan, Bisa Diganti Tayamum Kata Buya Yahya

Bahkan, seandainya mereka mengetahui keistimewaan bulan Ramadhan, sudah tentu akan berharap selama satu tahun berupa bulan Ramadhan.

Mendengar sabda Rasulullah tersebut, ada salah satu sahabat dari suku Khaza’ah yang bertanya perihal apa saja yang ada pada bulan tersebut? Kemudian beliau menjelaskan,

إِنَّ الْجَنَّةَ لَتُزَيَّنُ لِرَمَضَانَ مِنْ رَأْسِ الْحَوْلِ إِلَى الْحَوْلِ، حَتَّى إِذَا كَانَ أَوَّلُ يَوْمِ رَمَضَانَ هَبَّتْ رِيحٌ مِنْ تَحْتِ الْعَرْشِ، فَصَفَقَتْ وَرَقَ الْجَنَّةِ، فَيَنْظُرُ الْحُورُ الْعِينُ إِلَى ذَلِكَ فَيَقُلْنَ: يَا رَبُّ اجْعَلْ لَنَا مِنْ عِبَادِكَ فِي هَذَا الشَّهْرِ أَزْوَاجًا

Artinya, “Sesungguh, surga berhias untuk bulan Ramadhan, sejak awal tahun hingga tahun berikutnya. Jika tiba awal hari Ramadhan, berembuslah angin dari bawah Arsy, dan menggerak-gerakkan dedaunan surga. Melihat semua itu, bidadari berkata: ‘Wahai Tuhan, jadikanlah dari hamba-hamba-Mu pada bulan ini sebagai suami yang menyenangkan kami dan kami pun menyenangkan mereka.’”

Tidak hanya itu, dalam hadits lain Rasulullah juga menjelaskan perihal sifat-sifat bidadari tersebut.

Baca Juga: Sebagai Lembaga Terpercaya, Tokoh Pendidikan Minta Sedekah Harian Terus Aktif Edukasi Sedekah pada Masyarakat

Imam as-Suyuthi dalam kitab Jam’u al-Jawami’ mengutip hadits tersebut bahwa tidak seorang hamba berpuasa Ramadhan, kecuali akan dinikahkan dengan bidadari surga dalam tenda mutiara yang megah, sebagaimana disifati Allah ‘azza wa jalla dalam firman-Nya,

حُورٌ مَقْصُورَاتٌ فِي الْخِيَامِ

Artinya, “Bidadari-bidadari yang dipelihara di dalam kemah-kemah” (QS Ar-Rahman: 72).

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Rasulullah juga menjelaskan bagian-bagian yang akan didapatkan oleh orang-orang yang berpuasa pada bulan Ramadhan, sebagaimana disebutkan oleh Imam as-Suyuthi dalam kitab Jam’ul Jawami’, bahwa setiap orang akan mempunyai tujuh puluh perhiasan yang berbeda satu sama lain, diberi tujuh puluh wewangian yang berbeda satu sama lain.

Baca Juga: Jangan Lupa Doa Qunut Shalat Witir di 10 Malam Terakhir Ramadhan 2022, Lengkap dengan Latin dan Terjemahan

Tidak hanya itu, setiap dari mereka mempunyai 70 tempat tidur. Setiap tempat tidur mempunyai 70 kasur dari sutera tipis, sedangkan bagian atasnya dari sutera tebal, dan di atas 70 kasur itu terdapat singgasana.

Setiap orang dari mereka yang berpuasa pada bulan Ramadhan mempunyai 70 puluh ribu pelayan wanita dan pria. Setiap dari mereka membawa tatahan emas dengan berbagai makanan.

Ia akan mendapatkan kenyaman dan kelezatan suapan berikutnya yang tidak ia dapatkan pada suapan sebelumnya.

Tidak hanya itu, istri orang yang berpuasa di bulan Ramadhan juga akan diberi seperti itu juga. Di atasnya terdapat dua gelang emas yang dijalin dengan yakut merah.

Baca Juga: Puasa Tetap Sah Meski Tak Mandi Wajib Saat Imsak, Lakukan Tayamum, Jelas Buya Yahya

Setelah Rasulullah menceritakan semua itu kepada para sahabat, kemudian ia menutup ceritanya dengan mengatakan:

هَذَا بِكُلِّ يَوْمٍ صَامَ مِنْ رَمَضَانَ سِوَى مَا عَمِلَ مِنَ الْحَسَنَاتِ

Artinya, “(Semua anugerah dan pemberian) ini untuk setiap hari puasanya, pada bulan Ramadhan, selain amal kebaikan (pada bulan tersebut)” (HR Abdullah bin Mas’ud).

Hadirin jamaah Jumat yang dirahmati Allah, Demikian khutbah singkat pada siang hari bulan Ramadhan yang penuh berkah ini. Semoga bermanfaat dan membawa berkah bagi kita semua, Amin.

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah II

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ حَمْدًا كَمَا أَمَرَ. أَشْهَدُ أَنْ لَااِلٰهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ إِرْغَامًا لِمَنْ جَحَدَ بِهِ وَكَفَرَ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيِّدُ الْاِنْسِ وَالْبَشَرِ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اٰلِهِ وَصَحْبِهِ مَا اتَّصَلَتْ عَيْنٌ بِنَظَرٍ وَأُذُنٌ بِخَبَرٍ أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَذَرُوْا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ. وَحَافِظُوْا عَلَى الطَّاعَةِ وَحُضُوْرِ الْجُمْعَةِ وَالْجَمَاعَةِ وَالصَّوْمِ وَجَمِيْعِ الْمَأْمُوْرَاتِ وَالْوَاجِبَاتِ. وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ بِنَفْسِهِ. وَثَنَى بِمَلَائِكَةِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ.

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ عِبَادَ اللهِ، اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاءِ ذِيْ الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرُكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

Demikian isi naskah dari khutbah Jumat terakhir di bulan suci Ramadhan 1443 H atau 2022. Semoga bermanfaat. (Mhd Aziz Sitanggang/JurnalMedan.com).***

Tulisan ini sudah ditampilkan dalam artikel berjudul Khutbah Jumat Terakhir di Ramadhan 2022: Anugerah Allah di Akhirat Bagi Yang Berpuasa Ramadhan

Editor: Intan Augustine Aida Suphi

Tags

Terkini

Terpopuler