KILASCIMAHI - Kasus seorang Guru asal Cirebon yang mengkritik Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat dengan menggunakan kata Maneh di komentar sebuah unggahan akun sosial media mencuri perhatian
Pasalnya oknum Guru pemilik akun @Sabilfadhillah ini langsung dipecat dari pekerjaannya sebagai seorang Guru disebuah yayasan.
Sontak kabar dipecatnya Guru asal Cirebon yang menggunakan kata maneh untuk menyebut Gubernur Jawa Barat tersebut kemudian menarik perhatian netizen, tak terkecuali Ridwan Kamil sendiri
Banyak yang menyayangkan jika hanya karena komentar kritik dengan menggunakan kata Maneh kepada Ridwan Kamil yang ditulis oleh Guru SMK tersebut, harus diberhentikan dari pekerjaannya
Namun beberapa netizen juga berpendapat jika seorang yang berprofesi sebagai Guru memang tidak seharusnya menggunakan kata maneh yang didalam bahasa Sunda memiliki makna yang kasar
Dikutip dari akun twitter @zanatul_91 bahwa data dapodik Guru asal Cirebon bernama Sabil Fadhillah ini sempat hilang dari Dapodik
"Mlhat kasus guru kritik RK, ada fakta menarik. Data dapodik guru tersebut sempat hilang kemudian muncul lagi hanya dalam hitungan jam. Semua itu bgtu mudah. Dlm konteks kesejahteraan guru, harusnya, mudah bukan? Masalahnya, apa guru harus "tidak sopan" agar nasibnya berubah?" tulis akun twitter @zanatul_91
Pemilik akun menulis jika data dapodik guru asal Cirebon tersebut sempat hilang atau dihapus dari dapodik, kemudian selang beberapa lama muncul kembali
Pemilik akun beranggapan begitu mudah menghapus kemudian mengembalikan data seorang guru dari dapodik, dan seharusnya juga mudah untuk meningkatkan kesejahteraan guru.
Demikian informasi mengenai data guru asal Cirebon yang mengkritik Ridwan Kamil dengan kata maneh sempat hilang dari dapodik namun begitu mudah dikembalikan lagi.
****