Network
KILASCIMAHI - Usulan pemekaran Kabupaten dan Kota di Jabar, ditargetkan mencapai 40 kabupaten dan kota dari 27 yang saat ini ada, harus terealisasi sesuai target.
Dalam usulan tersebut, nama daerah pemekaran baru, jadi sorotan bagi Anggota DPRD Jabar dari Fraksi Gerindra, Buki Wikagoe.
Dirinya melihat dalam paripurna yang sudah pernah disampaikan gubernur di Paripurna soal CDOB , waktu itu saya saat rapat paripurna interupsiin itu soal istilah saja, agar nama daerah itu esensi kedaerahannya kuat.
Baca Juga: Soal Kelangkaan Bahan Pokok Makanan, Buki Wikagoe Nilai Jabar Harus Punya BUMD Urus Soal Sembako
"Ini soal kecil tapi ini juga merepresantikan hal besar kedepannya.
Waktu itu saya bertanya kepada pak gubernur, kenapa yang diajukan.itu nama Garut Utara? Kenapa tidak Garut Kaler ? Tasik Selatan kenapa tidak Tasik kidul? Cianjur selatan, kenapa tidak Cianjur kidul gitu kata saya," jelasnya.
Buki menilai, penggunaan kata atau bahasa Sunda itu penting, karena itu identitas.
"Kalau tidak suka dengan penamaan arah mata angin ya sudah pakai saja nama calon ibu kotanya," terang Buki.
Baca Juga: Soal Reaktivasi Rel KA ke Pangandaran dan Bandung Selatan, Ini Kata Buki Wikagoe
Dirinya menambahkan, bahwa sempat menyampaikan bahasa itu ciri bangsa, hilang bahasanya hilang bangsanya.
"Kalau kita tidak mau gimana kita ngomongin perlindungan yang besar," jelasnya.
