KILASCIMAHI - Konflik Rusia dan Ukraina yang berkecamuk sejak Februari 2014 yang lalu, berdampak terhadap ekonomi banyak negara Eropa, termasuk Inggris.
Hal ini dikarenakan perang Rusia-Ukraina menjadi penyebab melambungnya harga minyak dan gas dunia.
Akibatnya, harga-harga kebutuhan pokok di berbagai negara Eropa, khususnya Inggris pun kian mahal.
Masyarakat Inggris pun terpaksa harus membayar biaya listrik yang melonjak sangat tinggi akibat perang Rusia-Ukraina.
Baca Juga: Mengharukan, Ini Pesan Terakhir Syekh Yusuf Al Qaradawi: Semoga Allah Mempertemukan Kita Kembali
Dilansir dari akun instagram @insideLombok, rakyat Inggris rela tidak makan demi membayar tagihan listrik yang melonjak tinggi.
Tak hanya itu, lonjakan Inflasi menyebabkan banyak usaha dan pertokoan harus tutup.
Bahkan, anak-anak pun dikabarkan harus menahan kelaparan sampai-sampai harus memakan karet penghapus karena tidak adanya makanan.
Di Wilayah Lewisham, London, terlihat ada siswa harus berpura-pura makan dari kotak bekal yang kosong karena tak ingin teman-tamannya tahu dia tidak punya makanan.
krisi ekonomi di Inggris merupakan dampak dari keluarnya negara tersebut dari Uni-EropaUni-Eropa.