Pertarungan sengit antara angkatan bersenjata Ukraina dan batalyon neo-Nazi di satu sisi, dan milisi DPR dan LPR yang didukung Rusia di sisi lain, menyebabkan banyak rumah hancur. Namun, orang-orang Donbass belum menyerah.
"Seperti yang dikatakan seorang wanita. 'Kami kuat, kami dapat membangunnya kembali, untuk anak dan cucu kami, untuk memiliki kedamaian,'" kata van den Ende.
Rusia Kalah dalam Perang Informasi?
Beberapa pengamat berpendapat bahwa Rusia kalah dalam perang informasi dengan Barat.
Mesin Western Big Media bekerja siang dan malam dengan dukungan Big Tech, sementara sebagian besar outlet berita Rusia telah disensor atau dibungkam sama sekali di negara-negara Barat.
Namun, Sonja van den Ende membantah kalau Rusia kalah dalam perang informasi.
"Tidak, Rusia tidak sepenuhnya kalah dalam perang informasi," sebut van den Ende.
"Saya pikir terserah pada kita, segelintir orang Barat, untuk membangunkan sebagian besar orang Barat yang masih tertidur dan dibombardir dengan berita palsu dan cerita yang dibuat-buat dari hari ke hari," katanya.
"Kita harus ingat bahwa konflik ini dikipasi oleh para politisi Barat sejak awal," katanya menambahkan.
Baca Juga: Begini Arti Kata Ura dan Cara Menulis Dalam Teks Bahasa Rusia, Yang Viral Diucapkan Presiden Putin