KILASCIMAHI - Apa bedanya tradisi membangunkan sahur di Turki dan di Indonesia?
Membangunkan sahur merupakan salah satu tradisi yang hanya ada pada bulan Ramadhan di Indonesia, dan juga Turki.
Di Indonesia, tradisi membangunkan sahur biasanya dilakukan oleh anak-anak dan remaja yang berkeliling kampung atau komplek sambil memukul-mukul kaleng atau beduk dan berteriak sahur..sahur.
Bagaimana dengan tradisi membangunkan sahur saat Ramadhan di Turki?
Baca Juga: MasyaAllah, Bus PO Haryanto Terbakar Habis, Stiker Tulisan Sholawat Jibril Malah Tetap Utuh
Seperti diketahui bersama, sahur merupakan salah satu rukun dalam melaksanakan ibadah Puasa di Bulan Ramadhan.
Di Indonesia, ada tradisi yang biasanya dilakukan oleh anak-anak termasuk para pemuda untuk berkeliliing kampung untuk membangunkan sahur saat Ramadhan.
Biasanya, mereka berteriak ''Sahur, sahurr'' sambil membunyikan panci, drum atau apapun yang bisa ditabuh sehingga masyarakat di kampung bisa bangun saat sahur.
Ternyata, tradisi serupa juga ada di Turki. Bahkan, tradisi ini sudah berlangsung sejak zaman kekhalifahan Ottoman, atau Utsmani.
Pada tahun ini, pemerintah Turki pun telah menyiapkan tradisi-tradisi kekhalifahan Ottoman atau Utsmani selama bulan Ramadhan 2022.
Salah satunya adalah Turki menyiapkan sebanyak 3.300 penabuh genderang yang akan berkeliling di 963 area pemukiman yang dihuni 15 jutaan orang di Istanbul.
Penabuh genderang ini akan berpakaian ala Ottoman berkeliling menjelang sahur.
Seperti dikutip dari akun Facebook Dewi Kreckman, sejak Erdogan menjadi Presiden Turki, tradisi Islami dari masa kejayaan Ottoman dibangkitkan kembali.
Erdogan telah membatalkan aturan mengenai pelarangan Jilbab yang dibuat pada Zaman Kemal Attaturk. Termasuk membatalkan aturan adzan berbahasa Turki dan dikembalikan lagi menjadi bahasa Arab seperti yang digunakan di semua negara di dunia.
Kembali lagi ke persiapan Ramadhan, Dewi Kreckman menjelaskan, pemerintah Turki pun telah menyiapkan tradisi pembacaan puisi tentang keutamaan Ramadhan di berbagai tempat yang ramai dikunjungi orang.
Di masjid masjid dibagikan iftar secara gratis, disediakan meja kursi untuk berbuka bersama lengkap dengan hidangannya. Ayat suci Al Qur'an dibaca sambil menunggu adzan.
Baca Juga: Begini Arti Hampers Sebenarnya Yang Viral Setelah Arief Muhammad Membagikan 100 Hampers Vespa Gratis
Lampu lampu hiasan juga dipasang di masjid masjid. Termasuk di Hagia Sophia. Dulu di masa Ottoman lampu minyak yg dipakai, sekarang lebih variasi dengan tulisan bertema Islami.