Tradisi Membangunkan Sahur di Indonesia Dengan Keliling komplek Saat Ramadhan, Bagaimana dengan di Turki?

- 3 April 2022, 02:00 WIB
Tradisi Membangunkan Sahur di Indonesia Dengan Keliling komplek saat Ramadhan
Tradisi Membangunkan Sahur di Indonesia Dengan Keliling komplek saat Ramadhan ///Tangkapan Layar/TRTWorld

KILASCIMAHI - Pada bulan Ramadhan, Indonesia dan Turki memiliki kesamaan tradisi membangunkan sahur.

Tradisi memukul beduk dan berteriak sahur dengan mengelilingi komplek atau kampung umumnya dilakukan oleh anak-anak atau remaja guna membangunkan masyarakat untuk sahur.

Bagaimana dengan tradisi membangunkan sahur saat Ramadhan di Turki?

Seperti diketahui bersama, sahur merupakan salah satu rukun dalam melaksanakan ibadah Puasa di Bulan Ramadhan.

Baca Juga: Satu Unit Lamborghini Huracan Evo Spyder Dibeli Secara Cash oleh Hotman Paris Hutapea

Di Indonesia, ada tradisi yang biasanya dilakukan oleh anak-anak termasuk para pemuda untuk berkeliliing kampung untuk membangunkan sahur saat Ramadhan.

Biasanya, mereka berteriak ''Sahur, sahur'' sambil membunyikan panci, drum atau apapun yang bisa ditabuh sehingga masyarakat di kampung bisa bangun saat sahur.

Ternyata, tradisi serupa juga ada di Turki. Bahkan, tradisi ini sudah berlangsung sejak zaman kekhalifahan Ottoman, atau Utsmani.

Pada tahun ini, pemerintah Turki pun telah menyiapkan tradisi-tradisi kekhalifahan Ottoman atau Utsmani selama bulan Ramadhan 2022.

Baca Juga: Ramai di Twitter, Spongebob dan Patrick Sambut Bulan Ramadhan 2022 Mengenakan Busana Muslim di Rumah Nanas

Salah satunya adalah Turki menyiapkan sebanyak 3.300 penabuh genderang yang akan berkeliling di 963 area pemukiman yang dihuni 15 jutaan orang di Istanbul.

Penabuh genderang ini akan berpakaian ala Ottoman berkeliling menjelang sahur.

Seperti dikutip dari akun Facebook Dewi Kreckman, sejak Erdogan menjadi Presiden Turki, tradisi Islami dari masa kejayaan Ottoman dibangkitkan kembali.

Erdogan telah membatalkan aturan mengenai pelarangan Jilbab yang dibuat pada Zaman Kemal Attaturk. Termasuk membatalkan aturan adzan berbahasa Turki dan dikembalikan lagi menjadi bahasa Arab seperti yang digunakan di semua negara di dunia.

Baca Juga: Masyarakat Kewalahan Kepokmas Naik Pasca Minyak Goreng Saat Bulan Puasa

Kembali lagi ke persiapan Ramadhan, Dewi Kreckman menjelaskan, pemerintah Turki pun telah menyiapkan tradisi pembacaan puisi tentang keutamaan Ramadhan di berbagai tempat yang ramai dikunjungi orang.

Di masjid masjid dibagikan iftar secara gratis, disediakan meja kursi untuk berbuka bersama lengkap dengan hidangannya. Ayat suci Al Qur'an dibaca sambil menunggu adzan.***

Editor: Dwi Surya Andhika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah