Ternyata Faktor Ini Yang Membuat Eril Putra Ridwan Kamil Sulit Ditemukan Saat Pencarian di Sungai Aare

10 Juni 2022, 06:34 WIB
Jenazah Eril putra Ridwan Kamil akhirnya ditemukan di Bendungan Enghalde, Kota Bern Swiss, faktor ini yang menyebabkan lamanya pencarian /Pikiran Rakyat

KILASCIMAHI - Jenazah Eril putra Ridwan Kamil akhirnya ditemukan polisi Swiss pada Rabu 8 Juni 2022 pukul 06.50 pagi waktu Swiss.

Jenazah Emmeril Kahn Mumtadz ditemukan tersangkut di Bendungan Engehalde, Bern, Swiss setelah 14 hari pencarian.

Faktor apa yang menyebabkan Eril putra Ridwan Kamil sulit ditemukan selama pencarian 14 hari?

Padahal, kepolisian Swiss dan polisi maritim sudah menggunakan berbagai teknologi canggih dalam pencarian ini, mulai dari anjing pelacak, penelusuran darat hingga drone yang bisa mendeteksi tubuh manusia.

Baca Juga: Jenazah Eril Ditemukan, Begini Kronologi Anak Ridwan Kamil Hanyut di Sungai Aare

Seperti diketahui, Eril dinyatakan hilang pada Kamis 26 Mei 2022 di Sungai Aare, Bern, Swiss.

Sebelumnya, pada Kamis 26 Mei 2022 siang sekitar pukul 11.00 waktu Swiss, Eril bersama Atalia dan Zara dan kawannya berada di Sungai Aare untuk berenang.

Menurut Elpi Nazmuzzaman, adik Ridwan Kamil, sebelum berenang, Eril menentukan hanya tiga orang yang boleh berenang di sungai.

"Beliau memastikan siapa yang layak turun dan tidak turun, jadi Eril mengatur yang boleh turun itu hanya maksimum tiga orang, karena melihat kesiapan," kata Elpi dalam konferensi pers di Gedung Pakuan, Sabtu 28 Mei 2022.

Berbagai persiapan dilakukan Eril sebelum berenang di Sungai Aare. Eril sempat melakukan survei lokasi untuk memastikan titik aman untuk turun ke Sungai Aare.

"Sebelum melakukan kegiatan berenang, Eril memastikan titik mana yang paling aman, karena kalau melihat fotonya (Sungai Aare) itu kan tempting (menggoda) ya, membuat orang ingin terjun karena warnanya jernih, lebar," jelas Elpi.

Eril juga tidak mengikuti cara turis lain yang langsung melompat dari jembatan, karena menganggap hal itu berbahaya.

"Beberapa titik diperhatikan, bahkan titik jembatan langsung dicoret oleh Eril karena kalau lihat yang lain pengennya loncat di jembatan, nah ini dianggap tidak aman," kata Elpi.

Baca Juga: Istri Ridwan Kamil Sampaikan Perpisahan Kepada Eril: Ril, Mamah Pulang Dulu

Eril, ungkap Elpi, juga memastikan dirinya dan dua orang lain turun perlahan melalui tangga yang tersedia untuk berenang di sana, bukan melompat.

"Juga memastikan tidak loncat, jadi turunnya perlahan," terang Elpi.

Bukan tanpa alasan, Elpi menjelaskan, Eril memiliki sertifikat menyelam, sehingga mampu mengukur dan menilai arus ketika akan berenang di Sungai Aare.

"Kalau dari sisi kesiapan, Eril ini termasuk pemuda yang rajin olahraga, beliau bisa berenang, kemudian beliau juga punya sertifikat diving, jadi punya kemampuan menilai dan mengukur arus, sehingga tadi hal-hal tadi diperhatikan sebelum dilakukan," terang Elpi.

Rupanya, Eril melarang ibunya untuk turut berenang di Sungai Aare pada saat itu.

"Dia melakukan perlindungan kepada ibunya, dengan melarang ibunya ikut," ucap Ridwan Kamil dalam acara pengajian keluarga di Gedung Pakuan, Sabtu 4 Juni 2022.

Berdasarkan keterangan dari keluarga, saat berenang Eril memilih posisi paling belakang.

"Beliau kelihatannya mengambil posisi paling belakang, karena ingin memastikan semua pada posisi yang safety," ungkap Elpi.

Eril juga memastikan dua orang lain, yakni adik dan temannya, bisa sampai ke daratan dengan selamat.

"Eril memastikan yang lain bisa sampai ke daratan, kelihatannya setelah itu mungkin ada situasi arus yang tidak bisa dikendalikan," kata Elpi.

Sayangnya Eril justru terseret arus sungai dan dinyatakan hilang oleh otoritas Bern pada Kamis 26 Mei 2022.

Salah satu faktor yang diduga jadi penyebab hanyutnya Eril adalah debit air, arus, dan suhu air Sungai Aare yang ekstrem.

Baca Juga: Bikin Nangis, Ridwan Kamil Bagikan Video Detik-Detik Terakhir Melepas Eril di Sungai Aare, Bern, Swiss

Elpi menegaskan, Eril sehat secara fisik dan mental serta telah memilih lokasi berenang yang paling aman, namun ia menduga debit air yang pada saat itu sedang naik menjadi faktor hanyutnya Eril.

"Itu yang mungkin ada situasi yang qadarullah di luar jangkauan manusia yang bisa diantisipasi," pungkasnya.

Hal ini diperkuat oleh Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Swiss, Muliaman Hadad, mengatakan kondisi arus Sungai Aare cukup kuat ketika Eril hilang.

Selain itu, Muliaman menjelaskan, suhu air di Sungai Aare Swiss cenderung dingin, mencapai 16 derajat Celcius.

"Pada saat itu suhu air sungai Aare sekitar 16 derajat Celcius dengan arus cukup kuat," terang Muliaman dalam konferensi pers secara virtual, Sabtu 28 Mei 2022.

Melalui rilis resminya, KBRI Bern menjelaskan bahwa pihaknya mendapatkan kabar hilangnya Eril di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada hari Kamis 26 Mei 2022 pukul 11.24 waktu Swiss.

"Upaya pencarian Sdr. Eril oleh tim SAR melibatkan unsur Polisi, Polisi Maritim, dan Pemadam Kebakaran, serta didukung oleh Pemerintah Kanton Bern," tulis KBRI Bern pada Selasa 31 Mei 2022.

Fokus pencarian Eril dilakukan di sejumlah bendungan karena seperti kasus-kasus sebelumnya, orang yang tenggelam atau hanyut di Sungai Aare akan tersangkut di pintu air.

Baca Juga: Begini Penampakan Bendungan Engehalde Sungai Aare, Bern, Swiss Lokasi Ditemukan Jasad Eril Putra Ridwan Kamil

Namun, penemuan jenazah Eril ini terbilang cukup lama karena memakan waktu hampir dua pekan.

Meski pencarian masih terus dilakukan, intensitas mulai diturunkan daripada 3 hari awal saat dinyatakan hilang.

Saat awal pencarian, berbagai drone perahu dengan teleskop khusus, anjing pelacak hingga jalan darat terus dikerahkan.

Namun setelah sepekan lebih, intensitas pencarian menurun karena persoalan biaya yang mahal.

Selain itu, untuk mencari di bendungan harus dilakukan dengan cara menyelam.

Namun hanya penyelam khusus yang bisa melakukan hal tersebut lantaran medan yang terbilang sulit.

Jadi, hal-hal tersebut yang menyebabkan pencarian jenazah Eril menjadi sedikit lama.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, jasad Eril telah ditemukan pada Rabu 8 Juni 2022.

Untuk memastikan, Kepolisian Swiss langsung melakukan penelusuran DNA, dan pada Kamis 9 Juni 2022 dan dipastikan bahwa jasad tersebut adalah Eril, putra Ridwan Kamil.

Saat ini jenazah Eril sedang dalam proses administrasi untuk mengurus repatriasi sebelum dipulangkan ke Tanah Air.

Keluarga mengharapkan jenazah Eril bisa sampai di Bandung pada hari Sabtu 11 Juni 2022 atau Minggu 12 Juni 2022.

Baca Juga: Jenazah Eril Akan Dimakamkan Hari Senin Depan, Ridwan Kamil: Sungguh Tuhanku, Kami Tenang Sekarang

Demikian faktor yang diduga menjadi penyebab lamanya proses pencarian Eril putra Ridwan Kamil yang hanyut di Sungai Aare, Bern, Swiss.

Editor: Riffa Anggadhitya

Tags

Terkini

Terpopuler