Lokasi ini merupakan sebuah desa yang sudah lama ditinggalkan.
''Desa ini ditinggalkan sekitar 2010, ada bedol desa,''jelas Om Hao.
Desa itu juga ditinggalkan sekitar 2 tahun setelah kejadian yang merenggut 2 nyawa mahasiswa yang melaksanakan KKN di lokasi ini.
Dikatakan Om Hao, di lokasi ini ada dua desa, yakni desa penari dan desa gaib.
''Di Desa Penari ini suka ada pagelaran yang bukan hanya ditujukan untuk manusia, tapi juga untuk penghuni desa gaib,''jelas Om Hao.
Hanya saja, kata dia, terkadang para penari ini kerasukan para penghuni dari desa gaib. Kemudian, ada beberapa kejadian para penari yang kerasukan ini, satu minggu kemudian sakit keras dan meninggal.
Selain fakta-fakta ini, Om Hao juga mendapati sebuah fakta baru yang mencengangkan. Semula, Om Hao tangannya bergerak mengikuti gerakan tari.
Tangan kiri bergerak lebih luwes seperti gerakan tari wanita. Sedangkan tangan kanan bergerak lebih tegas seperti gerakan tari seorang pria.
''Tadi saya diajak menari oleh Badarawuhi dan pasangannya, Baradawuhi jadi mereka itu seperti sepasang naga (Siluman ular,red) , yang ekornya itu saling berkaitan,''jelas Om Hao.