Inilah Perjanjian Antara Bima dan Badarawuhi dalam Kisah KKN di Desa Penari yang Dijelaskan oleh Om Hao

- 28 Mei 2022, 17:01 WIB
Begini perjanjian antara Bima dan Badarawuhi dalam kisah KKN di Desa Penari, begini kata Om Hao
Begini perjanjian antara Bima dan Badarawuhi dalam kisah KKN di Desa Penari, begini kata Om Hao //Tangkapan Layar Youtube/MD Pictures

KILASCIMAHI - Om Hao jelaskan, bahwa ternyata inilah perjanjian yang sebenarnya antara Bima dengan Badarawuhi yang asli dalam kisah KKN di Desa Penari.

Banyak kalangan publik yang penasaran terkait perjanjian seperti apa yang dibuat oleh Bima dengan Badarawuhi dalam kisah KKN di Desa Penari yang asli.

Hingga akhirnya Bima melanggar aturan perjanjian dengan Badarawuhi sebagai gantinya Bima harus mengawini Badarawuhi sang siluman ular penguasa lokasi KKN di Desa Penari.

Hal ini kemudian dibongkar oleh pakar supranatural, Om Hao yang langsung mengunjungi lokasi asli KKN di Desa Penari pada malam hari.

Baca Juga: Ini Pesan Terakhir Bima dan Ayu yang Disampaikan Melalui Om Hao saat Menelusuri Lokasi Asli KKN di Desa Penari

Sebelumnya, untuk diketahui, KKN di Desa Penari merupakan kisah nyata yang ditulis ulang oleh pemilik akun twitter SimpleMan.

Berdasarkan perjanjian dengan dua mahasiswa yang menjadi narasumber utama dalam kisah ini, nama desa dan nama-nama mahasiswa yang terlibat dalam KKN ini disamarkan.

Termasuk, untuk nama Desa pun disebut saja Desa Penari.

Menurut SimpleMan, sebenarnya ada 14 mahasiswa yang mengikuti KKN di salah satu desa di salah satu kota di Jawa Timur ini. Tapi untuk memudahkan dalam cerita, hanya 6 mahasiswa yang disebut, yakni Bima, Wahyu, Anton, Nur, Widya dan Ayu.

Dalam kisah KKN di Desa Penari versi Nur, disebutkan bahwa Nur memergoki Bima dan Ayu keluar dari sebuah bangunan.

Baca Juga: Jadwal dan Harga Tiket Film The Doll 3 Bioskop XXI Bandung Hari Ini, Sabtu 28 Mei 2022

Keduanya telah melakukan hubungan suami istri dan melanggar aturan desa. Pasalnya, bangunan yang disebut tapak tilas itu merupakan bangunan keramat.

Bagaimana dengan penelusuran Om Hao?

Dalam penglihatannya, Om Hao menyebut bahwa lokasi keramat sesungguhnya itu bukan berbentuk bangunan.

"Tapi sendang, semacam kolam, yang ada di sungai," jelas Om Hao.

Sendang ini, kata dia, dulunya merupakan patilasan, atau tempat untuk melakukan semedi. Jadi, semedi di dalam air.

Baca Juga: Heboh, Anya Geraldine Jadi Juri Grand Final Pemilihan Puteri Indonesia 2022, Netizen: Why Anya?

Ternyata, kata dia, ada dua sepasang mahasiswa yang malah melakukan hubungan suami istri di sendang ini.

Pelanggaran ini yang tak bisa diterima oleh para makhluk halus penjaga lokasi keramat di Desa Penari ini, salah satunya Badarawuhi.

Badarawuhi pun mengancam Bima untuk bisa melakukan sesuatu supaya pelanggarannya bisa dihapuskan.

"Sosok siluman ular ini lalu menyuruh mahasiswa ini untuk bisa memuaskannya. Jika siluman ular ini merasa puas, mahasiswa itu nanti diberikan mahkota untuk diberikan kepada teman wanitanya," jelas Om Hao.

Baca Juga: Mengejutkan, Ternyata Badarawuhi di KKN di Desa Penari Asli Miliki Pasangan Jin Laki-Laki, Ini Kata Om Hao

Dalam kisah yang ditulis SimpleMan, Bima disebut sangat menyukai Widya. Tapi, di sisi lain, Ayu sangat menyukai Bima.

Jadi, setelah menuruti Badarawuhi dan memperoleh mahkota yang biasa disebut Kawaturih, Bima bermaksud memberikannya kepada Widya.

Tapi, hal ini diketahui oleh Nur, teman Bima yang memiliki jin khodam penjaga.

Akhirnya, Bima dan Ayu diminta untuk meminta maaf kepada para penjaga lokasi KKN di Desa Penari. Tapi, permintaan maaf mereka tak diterima.

Baca Juga: Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Meninggal Dunia Usai Perawatan di RS: Semoga Khusnul Khatimah

"Ngga semudah itu kata sosok siluman (Badarawuhi). Karena mahkotanya sudah diambil," jelas Om Hao.

Akhirnya, seperti dalam kisah yang ditulis SimpleMan, Bima dan Ayu yang dianggap sudah melanggar dijadikan sebagai budak Badarawuhi.***

Editor: Intan Augustine Aida Suphi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah