Beberapa waktu kemudian, Kasim berubah pikiran. Mungkin ia berpikir bahwa lebih baik ia menggodok seribu Kasim lainnya agar perjuangannya dapat ditularkan. Akhirnya ia beralih menjadi dosen di Universitas Syah Kuala, universitas negeri termashur di Aceh hingga akhirnya pensiun pada 1994.
Karena inspirasinya, Kisah hidup Kasim Arifin dibukukan pada tahun 1983.
Tak hanya itu, penyair terkenal, Taufik Ismail pun membuatkan sajak dengan judul Kasim Arifin.***