Selain Kisah Mistis KKN di Desa Penari, Seorang Mahasiswa IPB Hilang Selama 15 Tahun Saat KKN di Pulau Seram

- 12 Mei 2022, 15:25 WIB
Dibanding KKN di Desa Penari, ini kisah mahasiswa IPB 'Hilang' saat KKN selama 15 Tahun di Pulau Seram
Dibanding KKN di Desa Penari, ini kisah mahasiswa IPB 'Hilang' saat KKN selama 15 Tahun di Pulau Seram //id.quora.com//id.quora.com/id.quora.com

Dengan pakaian dan sendal lusuh, Kasim Arifin berjalan hingga 20 KM menuju sawah, terjun langsung bersama petani.

Dengan bekal ilmu yang diperoleh di bangku kuliah, ia membantu para petani untu mengolah tanah, membangun jalan desa, membangun irigasi dan bergotong royong bersama masyarakat yang tinggal disana.

KKN hanya diadakan selama 3 bulan, waktunya untuk kembali ke kampus untuk menyelesaikan skripsi.

Tapi Kasim arifin enggan pulang. Ia merasa tugasnya di Waimital belum tuntas. Ia melanjutkan hidup hingga 15 tahun lamanya. Bahkan ketika semua temannya telah diwisuda, ia tetap tinggal disana.

Baca Juga: Tak Hanya KKN di Desa Penari, 4 Cerita Horor Berdasarkan Kisah Nyata Pernah Viral di Sosial Media

Kasim Arifin begitu mencintai menjadi petani. Hingga berlarut larut, ia sampai lupa untuk pulang ke kota. ia memilih untuk tetap membantu masyarakat disana hingga mendapat julukan Antua (sapaan untuk orang yang dihormati di Waimital).

Saat sang ibu memintanya untuk pulang, ia tetap tidak kembali. Bahkan rektor IPB pada saat itu memanggilnya untuk kembali, tetap tidak ia hiraukan.

Akhirnya, setelah 15 tahun, rektor pun mengutus seorang teman kuliah Kasim yang diminta untuk menjemputnya kembali.

Dengan berat hati, Kasim yang telah lama tinggal di Waimital kembali ke kota hanya dengan sendal jepit dan baju lusuhnya.

Baca Juga: Apa Hubungan Sebenarnya Nur di KKN di Desa Penari dengan Mbak Dok, Berikut Penjelasan Frissly Herlind

Halaman:

Editor: Intan Augustine Aida Suphi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah