Febri juga, kata kakeknya sering mencuri uang di warung tetangga. Total, kata dia, sudah ada empat jutaan uang yang di curi Febri.
''Kalau tidak salah sudah empat kali mencuri,''ujar dia.
Pencurian terakhir itu, kata dia, Febri mengambil uang Rp 800 ribu. Lalu, ketahuan sama anak-anak yang nongkrong, dan dipukuli.
Febri juga, kata dia, diikat di pohon dan ditelanjangin.
Tapi, Dedi Mulyadi merasa heran. Meski dipukuli oleh banyak orang, wajah Febri tidak apa-apa. Tidak ada lebam atau luka yang parah.
Keheranan Dedi Mulyadi bertambah saat diceritakan bahwa Febri sering loncat antar rumah biasa saja.
''Kalau loncat di genteng pindah-pindah, itu sudah biasa pa,''jelas Kakeknya Febri.
Dengan kondisi ini, Dedi Mulyadi semakin yakin bahwa Febri harus diobati di Pesantren Cireok.
''Ini mah harus diobatin pa. Di pesantren. Wayahna, agak lama da penyakitnya juga sudah lama,''jelas Dedi Mulyadi.