Ternyata Ini Asal Puluhan Penari Selain Ayu Jadi Dawuh Badarawuhi dalam KKN di Desa Penari

23 Mei 2022, 13:44 WIB
Ternyata ini asal puluhan penari selain Ayu jadi dawuhnya Badarawuhi dalam KKN di Desa Penari /Om Hao

KILASCIMAHI - Ternyata ini asal puluhan penari selain Ayu jadi dawuh Badarawuhi dalam KKN di Desa Penari.

Sebelumnya, Koh JW lakukan perjalanan ghaib untuk temui Badarawuhi di dekat lokasi KKN di Desa Penari.

Namun yang bikin mengejutkannya selain bertemu dengan Badarawuhi, Koh JW juga melihat sosok penari yang diduga Ayu, dan ternyata masih ada puluhan penari lainnya.

Seperti dikutip KilasCimahi.com dari Kanal Youtube Mata Astral 'Ngobrol dengan Sang Penari di Tempat KKN Desa Penari yang diunggah pada 10 Mei 2022, disebutkan bahwa seorang anak Indigo bernama Koh JW mendatangi Desa Penari.

Baca Juga: Jadwal dan Harga Tiket Film KKN di Desa Penari Bioskop XXI Semarang Hari Ini, Senin 23 Mei 2022

Dalam perjalanannya, Koh JW mendapati sebuah batu besar yang menjadi salah satu sumber energi negatif di kawasan hutan lokasi KKN di Desa Penari. Tak lama kemudian, ia pun mendengar suara gamelan.

Dan benar saja, tak lama kemudian, ia bertemu dengan puluhan siluman atau jin yang mukanya berantakan, ada yang pipinya sobek, hingga seluruh badannya berdarah.

Tak lama kemudian, ia bertemu dengan sosok penari yang sangat cantik yang ia duga merupakan Badarawuhi, siluman ular penguasa di lokasi KKN di Desa Penari.

Tak hanya bertemu dengan Badarawuhi, Koh JW pun melihat ada sosok pria yang gagah tinggi berkulit sawo matang yang ia duga merupakan Bima.

''Tapi tatapannya kosong, seolah hanya dicocok hidungnya ikut saja kemanapun penari ini pergi,''jelas Koh JW.

Baca Juga: Begini Penampakan Sinden Asli, Tempat Widya dan Nur Mandi saat KKN di Desa Penari, Ini Penjelasan Mas Bayu

Bukan sekedar sosok Bima, ia pun melihat sosok penari lain dengan baju yang sama dengan Badarawuhi, yakni pakaian serba hijau.

Seperti Badarawuhi, sosok penari lain ini juga mengenakan gelang mahkota yang kepalanya berbentuk ular yang hidup.

''Penari yang ini juga tatapannya kosong dan seperti menangis,''jelas Koh JW yang menduga bahwa ini adalah Ayu dalam kisah KKN di Desa Penari.

Seperti diketahui, dalam tulisan thread twitter akun SimpleMan yang merupakan penulisan ulang atas pengalaman nyata mahasiswa yang tengah KKN disebutkan bahwa dalam salah satu bagiannya yang bercerita mengenai Widya melihat Ayu yang sedang menari.

Widya melihat, di depanya, ada yang sedang menari, tarianya hampir membuat semua yang ada disana melihatnya.

Baca Juga: Apa Isi Pesan Terakhir Widya Asli dalam KKN di Desa Penari, yang bikin kamu merinding

disana, Widya menyadari, yang menari itu Ayu, matanya Ayu sembab, seperti sudah menangis lama, tapi gelagat ekspresi wajahnya seperti menyuruh Widya lari, lari, tanpa tahu apa yang terjadi, Widya langsung lari, melewati kerumunan yang sedang melihat Ayu menari di sanggar.

Kondisi yang lebih mengejutkan dilihat oleh Koh JW adalah banyak lagi sosok penari lain yang jumlahnya puluhan. Tapi, pakaiannya berbeda dengan Badarawuhi atau Ayu, yakni mengenakan warna hitam dan merah.

Mereka menari saja seperti para penari pada umumnya.

Pertanyaannya, kisah Ayu dan Bima sudah diceritakan dalam thread twitter SimpleMan, bagaimana dengan puluhan penari yang terlihat oleh Koh JW.

Sebenarnya, SimpleMan pun sudah mengutarakan mengenai hal ini secara tidak langsung.

Baca Juga: FIX, Lokasi Asli KKN di Desa Penari Adalah Di Desa Ini, Didasarkan Petunjuk Hutan dan Pengakuan Kepala Desa

''Pak Prabu menceritakan bahwa memang ada rahasia yang tidak ia katakan dan alasan kenapa ia menolak keras di adakan kegiatan ini sejak awal.

tepat di samping lereng, ada tapak tilas, tempat penduduk desa ini mengadakan pertunjukkan tari, bukan untuk manusia namun untuk jin hutan

ia mengatakan, dulu, setiap di adakan tarian itu, untuk menghindari balak (bencana) bagi desa ini, seriring berjalanya waktu, rupanya, mereka yang menari untuk desa ini, akan di tumbalkan, masalahnya, setiap penari haruslah dari perempuan muda yang masih perawan.

“tapi Ayu pak” kata Nur membantah.

“itu masalahnya” kata pak Prabu, “asumsi saya, Ayu sejak awal hanya sebagai perantara, ke Widya lewat Bima, namun, Ayu tidak memenuhi tugasnya, akibatnya, Ayu di buatkan jalan pintas, ia di beri selendang hijau itu. tau darimana selendang itu?”selendang para penari.

Pak Prabu kemudian duduk, matanya merah padam, “seharusnya saya menolak habis-habisan bila bukan karena dia adik teman saya” “selendang itu, adalah selendang yang keramat, tidak ada lelaki yang bisa menolak selendang itu saat di pakai oleh perempuan”

Baca Juga: Ternyata Lokasi Asli KKN di Desa Penari Bukan di Banyuwangi, Tapi Kota Ini, Lebih Mistis, Kata Mbah Mijan

“nak Ayu tidak salah, nak Bima pun begitu, saya yang salah, seharusnya saya tolak kalian semua, toh anak-anak kami pun tidak ada yang tinggal disini, tempat ini, bukan untuk anak setengah matang seperti kalian”
mendengar itu, membuat Nur tidak kuasa melihat Ayu,

Jadi, diketahui dari cerita Nur yang tertulis dalam Thread Twitter SimpleMan, desa yang mereka jadikan lokasi KKN memiliki sejarah panjang mengenai ritual menari untuk makhluk halus penunggu hutan.

Ritual tarian ini dilakukan untuk menghindari balak (bencana) bagi desa ini. Tapi, seriring berjalanya waktu, rupanya, mereka yang menari untuk desa ini, akan di tumbalkan, masalahnya, setiap penari haruslah dari perempuan muda yang masih perawan.

Jadi, itulah kesimpulan dari mana puluhan penari itu ada selain Ayu yang menjadi budak Badarawuhi, siluman ular penjaga hutan di lokasi KKN di Desa Penari.***

Editor: Intan Augustine Aida Suphi

Tags

Terkini

Terpopuler